Wako Batalkan Rencana pembangunan Awning disepanjang Lorong Basah Pasar 16 Ilir Batal

  • Whatsapp
Pedagang Lorong Basdah Pasang Spanduk Menolah Pebamngunan Awnimg/ Foto Fil

Palembang. Newshanter.com,-Pembatalan ini menyusul kisruh antar pedagang dikawasan Lorong Basah dengan pihak Peruasahan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya tak kurun padam, membuat Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda membatalkan mempercantik kawasan pasar tersebut.

“Pedagang silahkan berjualan seperti biasanya. Tidak ada dulu pemasangan awning sampai izinnya lengkap. Terutama salah satu syarat pemasangan awning yakni mendapat persetujuan dari pemilik ruko,” kata Firti (sapaan akrabnya) saat bedialog langsung dengan pedagang Jumat (17/3/2017).

Pedagang menolak pembangunan Awning ini lantaran, pedagang diwajibkan membayar untuk pembangunan tersebut yang telah ditentukan PD Pasar Palembang Jaya.

Finda berjanji akan mengkaji ulang mengenai pemasangan awning ini dan mencari jalan keluar mengenai pemasangan awning ini. Hanya saja Finda berpesan kepada para pedagang untuk menyelesaikan permasalahan awning ini dengan kepala dingin. Jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak.

“Kita sesama warga Palembang jangan sampai ada bentrok-bentrok ya. Saya mohon. Kalau ada masalah sampaikan kepada saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PD Pasar Palembang Jaya Febrianto tidak dapat berbuat banyak, keputusan orang nomor dua di Kota Palembang ini telah mencapai kata final untuk membatalkan pembangunan awning.

“Ya kalau mau ditunda ya urusan pemerintah lah. Kita yang hanya bagian dari pemerintah menjalankan saja,” jelasnya.

Mengenai kisruh permasalahan pembangunan awning ini, katanya adanya salah paham antara pihaknya (PD. Pasar-Red) dengan pedagang mengenai penetapan harga pemasangan awning dan harga sewa. Padahal sebenarnya mengenai harga sewa ini bisa dirundingkan.

Dimana sebelumnya pihaknya sudah melakukan penghitungan mengenai harga sewa dengan tingkat pendapatan para pedagang. “Kita sudah hitung itu. Kan ada batas kewajarannya tidak mungkin kita asal menetapkan,” katanya.

Salah satu pedagang Pasar Lorong Basah Edy mengaku sangat senang dengan penundaan pemasangan awning ini. Edy mengaku menolak pemasangan awning ini dikarenakan belum adanya kejelasan mengenai biaya pemasangan yang dibebankan kepada pedagang.

“Sudah itu takutnya setelah pemasangan nanti, bukan kami pedagang yang memang telah berdagang disini sebelumnya yang menempati lapak ini tapi sudah orang lain,” tukasnya.(Tommy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *