Tes urine anggota DPRD tarik ulur,Yuldifan habib:tidak malu dengan anak SLTA

  • Whatsapp
foto ilustrasi,by google
Payakumbuh,Newshanter.com-Belum terealisasinya wacana tes urine bagi 25 anggota DPRD Payakumbuh yang sempat mengapung beberapa tahun lalu, mengundang sinisme dan tanda tanya besar bagi sejumlah masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), menurut mereka DPRD tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat yang patut dicontoh, selain itu DPRD seperti menyimpan ketakukan atas tes urine yang akan digelar itu.
Menurut mereka (LSM, red) seharusnya dengan semakin parahnya penyalah-gunaan Narkoba di Payakumbuh, DPRD harus tampil kedepan melaksanakan tes urine, sehingga hal tersebut dapat membuktikan komitmen DPRD untuk ikut memerangi Narkoba yang disebut-sebut sebagai musuh besar bangsa.
Padahal wacana tes urine tersebut, telah  mengapung cukup lama, yakni semenjak Badan Narkotika Nasional (BNK) Payakumbuh dipimpin Kompol. Rikcy Yanuarfi (kini bertugas di BNN Pusat. Red) sampai kepimpinan BNK Payakumbuh berganti hingga dua kali, wacana tersebut tak kunjung terwujud.
“ Kita melihat belum terlaksananya tes urine yang sempat diwacanakan bagi anggota dewan yang terhormat itu sebagai suatu ketakutan, jangan-jangan memang ada oknum dirumah wakil rakyat itu yang mengkonsumsi Narkoba, sehingga tarik ulur terus terjadi. Seharusnya mereka (anggota DPRD, Red) malu pada siswa SLTA yang lebih duluan melaksanakan tes urine. Atau bisa jadi mereka terlalu sibuk keluar daerah sehingga meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk tes urine sangatlah sulit”. Sebut Yudilfan Habib dari Forum Peduli Luak Limo Puluah, Senin sore (29/8).
Bahkan beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Sementara Kota Payakumbuh, YB. Datuak Permato Alam mengaku siap jika lembaga yang ia pimpin dilakukan Tes Urine terkait Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh. Namun ia mengaku hingga kini, beberapa hari pasca pelantikan 25 orang anggota DPRD. Menurut Politisi Golkar tersebut, ia sangat mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba di Payakumbuh, apalagi Narkoba telah menjadi musuh bersama dan sudah masuk keseluruh lapisan masyarat. Selain itu, Tes Urine dinilai sebagai program yang baik dari Pemerintah.” Sebagai pimpinan yang dipercaya oleh kawan-kawan, saya siap jika BNN melakukan tes urine bagi anggota dan Pimpinan DPRD. Namun untuk pelaksanaannya harus kita musyawarahkan dengan 24 orang wakil rakyat lainnya. Intinya secara pribadi dan sebagai pimpinan, saya siap di Tes Urine”. Sebutnya, beberapa waktu lalu.
Dukungan terhadap tes urine tersebut juga diungkapkan dari anggota DPRD Payakumbuh dari Partai Demokrat, Menurut Wilman Singkuan, ia sangat siap jika dilaksanakan tes urine. ” Untuk pencegahan dan pemberantasan Narkoba, kita sebagai wakil rakyat sangat siap di tes urine. Dan saya siap untuk yang pertama di tes”. Sebut Wilman.
Selain itu, Dukungan terhadap wacana Tes Urine Narkoba bagi anggota DPRD Payakumbuh juga pernah diungkapkan Ridwan Sabirin. Politisi Partai Demokrat ini, dengan tegas menyatakan dirinya siap jika nanti dilaksanakan Tes Urine oleh Badan Narkotika (BNN). Sebab sebagai perwakilan warga Kota Payakumbuh, anggota DPRD yang berjumlah 25 orang harus memberikan contoh dan tauladan.” Kita kapan saja siap mengikuti Tes Urine jika memang ada diangendakan oleh BNN. Sebab kita melihat, peredaran Narkoba di Payakumbuh sudah sangat mengkhawatirkan. Selain itu, kita juga menghimbau dan mengajak rekan-rekan (anggota dewan lainnya) untuk siap dan mau nantinya jika ada pelaksanaan Tes Urine”. Sebutnya.

Salah seorang warga Payakumbuh yang minta namanya tidak disebut mengatakan bahwa, dengan kondisi Payakumbuh yang semakin marak penyalah-gunaan seharusnya wacana tes urine bagi anggota DPRD harus segera diwujudkan. “ Kita tahu hampir tiap hari terjadi penangkapan Narkoba, seharunys DPRD segera merealisasikan tes urine yang sempat diwacanakan dulu”. Sebutnya.
Namun sayang, hingga kini wacana tersebut tak kunjung terwujud.(Fadlan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *