Palembang.Newshanter.com.- Belum adanya kejelasan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tirta musi, masyarakat Kelurahan Sako komplek Pusri Borang harus menelan pahit ketidak jelasan mengapa pengaliran air tidak nomor setiap hari pasca kemarau. Sejak diberlakukanya pengaliran air satu hari sekali dengan waktu yang singkat dari pukul 10.00 pagi sampai 16.00 sore menjadikan masyarakat setempat harus membeli pompa air dengan daya hisap tinggi aga bisa memperoleh air.
Berdasarkan data yang dihimpun dari masyarakat, setiap rumah dan DAK atas menjadi suatu pemandangan dengan tekmon air beraneka daya tampungnya. Hal inilah yang menjadi suatu permasalahan masyarakat setempat karena dibagian perumahan lain tidak mengalami kejadian seperti itu.
Megawati (50), salah satu masyarakat setempat jalan Gagak Raya komplek Pusri Borang kecewa atas pelayanan PDAM yang tidak bisa mengatasi masalah. Bagaimana tidak, disaat musim penghujan dan banjir kami harus kesulitan air.
“Yo, kejadian ini sejak pasca musim kemarau, setelah itu masuk musim penghujan air tidak lagi normal. Kami ne kadang-kadang dak biso harus nunggui air terus kan ada aktivitas lain yang harus kami lakukan, bukan nak nonggui banyu be . Saya sudah lapor ke kantor PDAM terdekat, namun laporan tersebut tidak ada tindak lanjut,”ujarnya jumat (18/11/2016) sambil kesal.
Terlepas dari itu, ketika dimintai konfermasi ke pejabat terkait PDAM tirta musi kompak tidak ada yang angkat tlp guna konfermasi lebih lanjut.(tommy)
