Kudus– Pasca dilaksanakannya penutupan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 107 selama 30 hari mendapat tanggapan yang positif dari berbagai kalangan masyarakat baik dari aparat pemerintahan Desa Kedungsari, tokoh masyarakat, tokoh agama maupun tokoh pemuda setempat.Kamis 16/4/2020
Kali ini tanggapan positif dan apresiasi tersebut datang dari salah satu warga bapak Subakir ketua RT 5/8. Ia menilai apa yang dilakukan Kodim 0722 Kudus melalui program TMMD Reguer 107 merupakan sebuah gebrakan dan akselarasi untuk membantu pembangunan di Desa Kedungsari adalah suatu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Kami merasa bangga, dengan penuh rasa hormat dan apresiasi saya pada Kodim Kudus atas apa yang dilakukan selama ini. Saya melihat sendiri bagaimana pelaksanaan TMMD yang sudah di awali dengan Pra TMMD hingga dibukanya TMMD dan sampai ditutup kemarin walau tanpa upacara,ternyata memberikan dampak yang luar biasa terhadap perkembangan desa kami,” kata Subakir.
Ternyata kekuatan TNI, bukan hanya kekuatan militer yang diukur dari lengkapnya persenjataan, tetapi lebih dari itu ternyata kekuatan TNI adalah kemanunggalan dengan rakyat yang sudah betu-betul terlihat nyata di dalam gelaran TMMD ini. Bagaimana TNI bisa berbaur dengan rakyat untuk bekerja dan membuat kesejahteraan Desa kami.
Subakir menambahkan,” TMMD yang dilakukan di Dukuh Talun sangat positif karena benar-benar menyentuh kepentingan rakyat pedesaan. “Jalan Usaha Tani sepanjang 900 meter yang sudah dibangun merupakan jalan yang selama ini sulit dilalui, namun dengan kerja Keras Kodim Kudus melalui TMMD Reguler 107 jalan sudah “disulap” menjadi akses transportasi yang mudah dilewati dan pastinya warga sekitar akan sangat diuntungkan dengan mudahnya akses transportasi ini,” ungkapnya. (pendim kudus)
