Sumsel Kehilangan devisa 10.280 Juta USD atau setara dengan Rp. 143.925.000.000,-

Palembang,newshanter.com – Rudi Arpian selaku Kepala Bidang Pengolahan Hasil dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, ketika kunjungan ke CV Agro Mandiri Internusa bisa dilihat bahwa timbunan sabut kelapa yang terbuang dan mencoba menghitung berapa nilai sabut yang terbuang tersebut, Rabu (11/11/2020).

CV Agro Mandiri Internusa dalam seminggu ekspor kelapa bulat sebanyak 100.000 butir dan potensi sabut nya kalau diproses dapat menghasilkan cocofiber 12.500 kg x rp.3.000/kg dan 12.500kg cocopeat x Rp. 2000/kg dengan nilai rupiahnya Rp.62,5 juta/minggu terbuang percuma.

Dalam sebulan kehilangan pendapatan 250 juta dari sabut kelapa yang di bakar atau di buang.

“Kalau kita hitung potensi Sumsel dengan luas areal 65.242 Ha dan Produksi 57.570 ton kopra atau setara 230.280.000 butir/tahun maka kerugian Sumsel akibat dari sabut kelapa yg dibuang atau dibakar, Rp.143.925.000.000/tahun, begini cara menghitungnya Produksi kelapa Sumsel ada 230.280.000 butir/tahun dan sabut kelapanya kalau diolah dapat menghasilkan 28.785.000 cocofiber x 3.000 dan 28.785.000 cocopead x 2.000

Nilai sabut terbuang Rp.143.925.000.000/tahun kalau ini diekspor kita kehilangan devisa 10.280 juta US dolar,” beber Rudi.

Mengenai hal itu, angka yang cukup besar untuk masyarakat Sumatera Selatan khususnya petani kelapa yang mereka bakar selama ini. Untuk itulah hari ini Dinas Perkebunan dalam acara “Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Akses Pasar serta Pengembangan Produk Utama dan Produk Samping Kelapa Berbasis Kelompok Tani/Poktan” diadakan Penandatanganan Nota Kesepakatan / MOU antara : Direktur PT MAHLIGAI INDOCOCO FIBER (Efli Ramli) perumahan Bukit Kencana blok J no 16 Jln. Pangeran antasari Bandar Lampung dengan KOMISARIS PT RAKSASA CIPTA NISCALA (Mahmud Ahmad SP) Jl. Letnan Sayuti No. 55 H Kelurahan 17 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang diketahui DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL DIJEN BUN (Ir. Dedy Joenaidi MSc), Direktur CV AMRAN SULAIMAN (Amran Sulaiman SE) Jl. Harapan Jaya I No. 07 Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang Dengan KELOMPOK TANI MAJU KARANG REJO (Supri) / Petani Komoditas Kelapa di Sumatera Selatan, Direktur CV.AGRO MANDIRI INTERNUSA (Pettah Aminu), Perumahan Griya Senang Hati Blok A4 No.15 Maska RT 073 RW 001 Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang Alang Lebar Dengan KELOMPOK TANI KARYA MAKMUR PERUMPUNG RAYA (Aan Bahtiar) / Petani Komoditas Kelapa di Sumatera Selatan yang di ketahui oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel.

“Dengan demikian, harapannya dengan MOU ini, Sumsel di tahun 2021 sudah dapat memanfaatkan sabut kelapa dan memproduksi Cocofeber dan Cocopeat 50% saja dari total potensi sabut kelapa, maka akan ada nilai devisa sebesar 5.140 Juta USD atau setara Rp. 71.962.500.000,” pungkasnya. (Yola)

Pos terkait