PALEMBANG –Newshanter.com,- Walikota Palembang H Harnojoyo menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, terkait penanganan masalah kabut asap yang kiat pekat di Metropolis.
Harnojoyo mengatakan, masyarakat sudah tau. Palembang ini hanya mendapat imbas karena pembakaran lahan dibeberapa Kabupaten/kota di Sumsel.
“Kami selalu koordinasi dengan Gubernur. Kita tidak hanya diam dengan adanya masalah ini. Kami sudah berbuat,”ungkapnya, usai menghadi rapat Paripurna, DPRD Kota Palembang tentang penyampaian laporan komisi terkait pembahasan APBD Perubahan Kota Palembang tahun 2015, Rabu (30/09/2015).
Terkait pelajar, apakah harus diliburkan atau tidak. Sambungnya, pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palembang, telah meliburkan sekolah sejak Senin, Selasa dan Rabu.
“Upaya sudah maksimal, untuk memadamkan titik api di Sumsel. Sekolah harus diliburkan, jangan sampai anak-anak sakit,”ulasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Palembang, Sri Wahyuni mengatakan, kabut asap memang sudah sangat berbahaya. Sudah banyak masyarakat yang kena ISPA. Tapi, terkait pendidikan, pihaknya tak sepakat dengan diliburkannya sekolah. Karena, jam belajar siswa akan berkurang.
“Harusnya dimundurkan saja belajar siswa. Jangan diliburkan. Pemkot Palembang harus cari solusi, siapa yang harus bertanggungjawab, atas berkurang jam belajar siswa,”katanya.
Politisi senior Partai Gerindra ini berharap, Pemkot Palembang, jangan mengambil tindakan yang akan merugikan siswa, dengan meliburkan sekolah.
“Sekolah itu jangan sering diliburkan, mundurkan saja belajarnya. Misalnya jam 10 masuknya. Kan kabut asap tebal itu, pagi dari pukul 05.00-08.00 WIB. Kalau libur terus, ilmu apalagi yang akan didapat siswa,”pungkasnya.(SD.NHO)