Ogan Komering Ilir, newshanter.com – akibat sungai komering mengalami air pasang tinggi menyebabkan Ruslan bin ismail (37) yang merupakan ABK jukung tenggelam pada sabtu (15/03/2025).
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kasi Operasinya, Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada sabtu sekitar pukul 16.00 WIB. Berdasarkan informasi tersebut manca langsung memerintahkan satu tim Rescue untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
“ini merupakan pencarian hari kedua yang kita lakukan bersama Tim SAR Gabungan. Untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua (2) Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai komering dengan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu milik masyarakat hingga radius 10 Km² serta melakukan manuver perahu karet dilokasi-lokasi yang dicurigai,” ujarnya.
Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang diharapkan dapat mengangkat benda-benda yang berada didalam air termasuk korban jika ada didalamnya.
“Sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan pencarian dengan cara penyelaman serta akan melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai. Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini korban dapat segera ditemukan,” tutup Manca.
Menurut informasi kejadian berawal pada sabtu sekitar pukul 11.30 WIB, sebuah kapal jukung dengan POB 4 orang berangkat dari Palembang hendak pulang menuju Desa Lingkis Kec. Jejawi Kab. Ogan Komering Ilir. Saat dalam perjalanan tepatnya di desa Muara Batun Kec. Jejawi kapal jukung tersebut tidak dapat melintas melewati jembatan dikarenakan air pasang tinggi. Nahkoda kapal dan tiga orang ABK berinisiatif untuk melepaskan cerobong asap yang berada diatas kapal agar kapal dapat melintas, namun saat akan melepaskan cerobong asap tiba-tiba salah seorang ABK atas nama Ruslan bin ismail tidak sengaja memegang kabel listrik yang ada di jembatan yang mengakibatkan tubuhnya tersetrum dan seketika terpental jatuh kesungai.
Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, BPBD OKI, Perangkat Desa dan Masyarakat. (HMS)