Rantai di lepas bupati,penderita gangguan jiwa di rujuk ke RSJ Padang

bupati buka rantai pengikat RH,(PC)Limapuluh Kota,Newshanter.com –Menyikapi kasus pemasungan bagi penderita gangguan jiwa di Limapuluh Kota,Irfendi Arbi lansung turun lapangan. Didampingi sejumlah kepala SKPD Bupati Limapuluh Kota ini mendatangi rumah keluarga Rudi Hartono 44 yang menderita gangguan kejiwaan di Tanjuang Aro Sikabu kabu Kecamatan Luak. Bupati lansung di depan keluarga membuka ikatan rantai di tubuh Rudi hartono. Irfendi Arbi lansung mengirim Rudi Hartono ke RSJ Padang.

“Kami harap pihak keluarga mau melepas anggota keluarga untuk dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan medis. Dan Kita tentu berupaya untuk mencegah terjadinya pemasungan/dirantai warga karena alasan ketiadaan biaya bertobat. Maka hari ini kita mulai mengirimkan mereka untuk menjalani pengobatan. Nantinya diharapkan masyarakat yang kena pasung tersebut bebas dari gangguan jiwa, Sehingga Limapuluh Kota bebas dari permasalaha pemasungan,”. Sebut Irfendi Arbi saat melepas korban pasungan di Jorong Tanjung Aro Utara Nagari Tanjuang Aro Sikabu-Kabu Kecamatan Luak, Jumat siang, (15/4).

Bacaan Lainnya

Irfendi Arbi, menambhakan, setelah mereka sembuh dari gangguan jiwa, agar tidak kambuh kembali, maka mereka dikirim ke Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu untuk mendapatkan pembinaan keterampilan.Hal itu, mengingat karena masih banyak dari penderita pasung tersebut dalam usia produktif, dan diharapkan setelah mereka sembuh dapat berusaha untuk memenuhi kebutuah hidupnya.

Sementara untuk pembiayaan, jika yang bersangkutan masuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), maka ditanggun oleh BPJS, tetapi kalau tidak pemerintah daerah menanggung biayanya.Irfendi mengimbau masyarakat setempat jika memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa agar tidak memasungnya, tetapi dibawa ke Rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan medis.Ke depannya, kata dia, pihaknya berupaya meningkatkan koordinasinya dengan rumah sakit jiwa untuk mempersiapkan diri, karena daerah diminta proaktif mencari atau mendapatkan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Limapuluh Kota Husin Daruhan mengatakan hingga saat ini setidaknya ada 23 warga daerah itu yang kena pasung.Sebagian dari mereka yang kena pasung tersebut telah ditangani dengan mengirim ke RJS Prof. HB Saanin Padang untuk ditangani secara baik oleh pihak medis.

Anggota DPRD Limapuluh Kota Yeserizal yang juga ikut dalam rombongan Bupati, megnaku mengapresiasi pemerintah setempat yang mengambil langkah cepat menangani permasalahan masyarakat yang kena pasung tersebut.Menurutnya, langkah tersebut sangat membantu masyarakat yang mengalami masalah sosial, baik bagi mereka yang mampu atau tidak.

Pihaknya, sangat mendukung penanganan masalah sosial tersebut masuk dapat program pemerintah daerah untuk lima tahun mendatang, sebab permasalahan sosial itu cukup banyak di Limapuluh Kota.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga terpaksa dipasung/dirantai oleh pihak keluarga karena ketiadaan biaya berobat dan dikhawatirkan akan mengganggu jika dilepas

Pos terkait