Aceh Tamiang
NewsHanter.com
Pemkab Aceh Tamiang menjadikan Kabupaten ini sebagai Kabupaten yang madani sesuai dengan visi dan misi dari Pemerintahan Bermutu. sekira pukul 14.00 Wib, melalui Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Tamiang, Rakor Penguatan Aqidah, Pendidikan Agama dan Program Mahgrib Mengaji bagi pelajar dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Aceh Tamiang.
senin (17/02/2020).
Rapat dipimpin oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang T. Insyafuddin, ST bersama Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua MPU, Ketua MPD guna membahas program Maghrib Mengaji yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang dan harus terealisasi pada tahun ini.
Dalam pengantar rapat tersebut, Wabup meminta pelaksanaan maghrib mengaji ini betul-betul bisa dijalankan untuk menghindari anak-anak dan remaja dari pengaruh negatif ditengah masyarakat. Sekarang ini, sambungnya peredaran Narkoba saat ini tengah marak dilingkungan remaja, dan program Maghrib Mengaji ini merupakan satu upaya pencegahan yang bisa dibuat oleh Pemerintah Daerah.
“Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari mengajak orang untuk melakukan kebajikan, dengan kita buat Program Maghrib Mengaji ini, berarti kita akan mencetak generasi-generasi Qur’ani yang kelak akan menjadi pemimpin untuk Bumi Muda Sedia ini”, ungkap Wabup.
Pemkab Aceh Tamiang memang sangat ambisius untuk menggerakkan program ini, dan beberapa waktu lalu, Bupati Aceh Tamiang menginstruksikan Kepala Dinas Dayah dan beberapa Dinas terkait untuk melakukan studi banding ke Padang untuk belajar tahapan-tahapan yang dibuat oleh Pemerintah Padang dalam mensyiarkan program maghrib mengaji.
“Padang sudah memulai “Maghrib Mengaji” ini dari dua tahun silam, dan disana tepat pukul 18.00 Wib anak-anak sudah bersiap-siap pergi ke masjid dan selesai setelah Isya”, ungkap Ketua MPD saat diminta oleh Samsul Rizal untuk menjelaskan program yang akan dibuat ini.
Samsul Rizal selaku Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Tamiang, mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan mengadopsi apa yang telah di dapat dari Pemerintah Padang untuk diterapkan dalam program Maghrib Mengaji ini, namun bedanya Maghrib Mengaji yang dibuat dikhususkan bagi pelajar-pelajar tingkat SMP dan SMP yang tidak mengaji.
“tahapan-tahapannya sudah kita siapkan, mulai dari pendataan Murid yang mengaji dan yang tidak mengaji, pendataan Guru mengaji, sosialisasi kepada masyarakat sampai pada launching ke setiap kampung”, ucap Samsul.
Namun demikian, Harapan Pemerintah Daerah agar masyarakat turut mendukung program “Maghrib Mengaji” ini agar anak-anak dan remaja bisa terpola dalam membentuk Aqidahnya dan Peredaran Narkoba tidak lagi marak di tengah para pemuda. (JAZ 007).