Presiden Jokowi Hadiri Hari Pers Nasional di Akhir Masa Jabatan

Jakarta, newshanter.com – Presiden Jokowi menghadiri hari pers Nasional yang ke 78 di Ahir masa jabatan sebagai presiden RI,di Ecoventional Hall Ecopark Ancol Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Hari Pers Nasional adalah momen perayaan besar bagi para insan pers yang diperingati setiap tahunnya. HPN yang jatuh setiap 9 Februari menjadi salah satu pijakan jurnalisme di tanah air agar tetap menjadi pilar ke 4 demokrasi. Pers nasional mempunyai peranan penting dalam memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mengembangkan pendapat umum, dengan menyampaikan informasi yang tepat,akurat dan benar.

Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan saat ini, rasanya hampir semua masyarakat terpengaruh dengan proses digitalisasi,oleh karna itu kita harus pandai memilih mana berita yang benar mana yang hoax.

DIhari pers nasional ketua umum PWI pusat CH,Bangun menyampaikan terima kasih kepada presiden RI Joko Widodo telah hadir memenuhi undangan PWI di akhir masa jabatan dan terimakasih juga atas dukungan presiden kepada PWI selama ini.

Presiden Joko widodo mengucapkan selamat hari pers nasional bagi insan pers se indonesia dan terimakasih juga telah ikut mengawal demokrasi dengan baik, sebagai bentuk saya menjaga demokrasi, saya sering di gambar macam-macam di majalah, di koran, dihina, di fitnah tidak apa apa, karena saya menjaga demokrasi.

“Kemarin setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya saya menandatangani peraturan presiden tentang tanggung jawab platform digital untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas atau yang kita kenal sebagai Perpres Publisher Rights Platform digital harus timbang timbang terus implikasinya, walaupun melalui perdebatan panjang ketemulah kesepakatan sehingga bisa ditanda tangani,”ujarnya.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu terus melakukan berbagai upaya untuk melindungi insan pers, di antaranya adalah Kesepahaman Bersama antara Dewan Pers dan Kepolisian RI bahwa karya jurnalisme bukan objek pemidanaan. Ninik juga meminta agar presiden dan wakil presiden terpilih kelak memberikan dukungan sistemik bagi pers,agar dapat mendongkrak demokrasi Indonesia.

Hari pers nasional dihadiri oleh para menteri indonesia bersatu Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch. Bangun.
dan para duta besar negara sahabat.  (Adv/Usman)

Pos terkait