Potensi Mahasiswa dalam Berwirausaha

Oleh : Mujiyati, SE,M.Si, M.Kes

Dosen Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Gigi

 

 

 

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, yang dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.  Wirausaha adalah seseorang yang membangun usaha baru ataupun seseorang yang menciptakan lahan pekerjaan baru yang disesuaikan dengan modal yang ada, dan wirausaha bisa digolongkan menjadi usaha besar, menengah ataupun usaha kecil.  Penggiat wirausaha sendiri lebih umum atau dikenal dari kalangan pekerja dan sudah berpenghasilan, beberapa orang masih menganggap remeh wirausaha dikalangan mahasiswa masih sulit dilakukan. Namun siapa sangka justru mahasiswalah yang mempunyai potensi  yang sangat terbuka untuk usaha masa kini, dengan berbekal semangat anak muda dan daya kreativitas yang tinggi kesempatan untuk bersaing dalam wirausaha tentu terbuka lebar bagi kalangan mahasiswa, terutama dalam usaha yang kekinian.

 

Usaha kekinian dianggap cocok untuk kalangan mahasiswa, karena tidak terlalu membutuhkan modal yang besar. Di sisi lain mahasiswa dianggap cocok menjalankan usaha kekinian adalah karena mahasiswa tau betul apa yang sedang dibutuhkan di kalangan anak muda dan mahasiswa seiring berkembangnya zaman. Usaha ini tentu cocok bagi mahasiswa yang merantau, guna menambah uang jajan dan uang bulanan mereka.

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang mahasiswa kesulitan untuk berwirausaha, seperti contohnya takut mencoba, kekurangan modal, dan takut gagal. Modal tentu menjadi masalah utama bagi kalangan mahasiswa, karena seperti yang kita tau kantong mahasiswa itu cukup terbatas untuk membiayai kehidupan sehari-hari, belum lagi ditambah pembayaran kuliah serta membeli buku. Yang perlu kita tau, usaha tidak melulu membutuhkan modal awal yang besar. Justru berkembangnya zaman inilah yang menguntungkan dan harus bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha adalah bagaimana cara memulainya, mau bekerja keras dan usaha selama menjalankan usaha, dan cara membranding ataupun mempromosikan produk yang akan kita jual seperti apa. Sosial media adalah wadah wirausaha yang paling efektif untuk saat ini, maka dari itu banyak mahasiswa yang menggunakan sosial media untuk mempromosikan produk mereka. Sosial media sangat efektif untuk digunakan mempromosikan produk. Jelas karena sosial media mudah untuk diakses selain itu juga pengguna atau penggiat wirausaha dengan mudah memantau kira-kira apa yang sedang buming dikalangan mahasiswa.

 

Usaha jika dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tekun, maka usaha itu juga akan menghasilkan, bahkan bisa menjadi penghasilan yang menjanjikan. Berani memulai usaha sejak dini akan membentuk mental seseorang menjadi kuat, terutama dalam menghadapi persaingan bisnis kedepannya. Usaha pun tiap tahunnya akan terus berkembang dan kita harus siap serta bisa beradaptasi dengan setiap perkembangan zaman. Ini juga merupakan tantangan bagi kalangan anak muda terutama mahasiswa yang mana mereka diberikan keuntungan dengan lebih mawas terhadap teknologi dibandingkan mereka yang sudah berumur. Untuk itu sebagai mahasiswa seharusnya berani mencoba dan tidak takut gagal dengan beberapa keuntungan yang mereka miliki. Mempunyai usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang untuk mencapai tujuan hidup. Pelaku bisnis akan berusaha untuk memenangkan hidupnya dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-cita.

Beberapa orang menilai bahwa bekerja disuatu perusahaan terkesan membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tariknya. Bisnis-bisnis yang dimiliki merupakan media untuk aktualisasi diri. keberhasilan yang didapat merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, dan sikap antusias. Pada dasarnya seseorang yang memiliki usaha sendiri memberikan kekuasaan kepadanya, kebangkitan spiritual dan membuat dia mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.

Memahami kelompok bisnis sehubungan dengan motivasi dan sikap mereka yang akan dihasilkan, pengetahuan seperti itu akan memungkinkan peningkatan strategi untuk mendorong seorang perilaku kerja dalam mendapatkan sebuah pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Secara keseluruhan dalam hal sikap terhadap tindakan penjualan merupakan satu-satunya motivasi yang telah muncul terkait dengan tujuan atau manfaat terhadap produk yang disediakan. Sikap adalah bagian dari motivasi awal seseorang dalam belajar, karena sikap seseorang terhadap tujuan dan penuturnya dapat mempengaruhi niat dalam pembelajaran mencapai tujuan, dan juga tindakan yang mengarah pada cara mempertahankan proses tersebut. Sangat penting untuk memahami apa yang dipikirkan individu tentang suatu perkembangan, dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi sikap mereka terhadap tujuan yang telah mereka rancang dalam berwirausaha dan motivasi mereka untuk mempengaruhi sikap yang tepat dalam mencapai tujuan wirausaha tersebut. Karena sikap diasumsikan sebagai kekuatan pendorong yang terhubung dengan keinginan seseorang untuk berintegrasi.

Pengembangan niat wirausaha merupakan masalah penting jika kewirausahaan ingin memberikan solusi untuk masalah pengangguran. Dengan demikian, penting untuk membangun mekanisme dalam mengembangkan niat kewirausahaan salah satunya melalui sikap terhadap perilaku individu. Niat untuk memulai bisnis baru tergantung pada sikap seseorang terhadap keinginan dan kelayakan seseorang untuk memulai wirausaha. Sedangkan sikap seseorang dibentuk oleh keingingan individu dan keyakinan mereka pada kemampuan untuk dapat mencapai keberhasilan wirausaha yang diinginkan. sikap berbeda dari sifat karena sifat evaluatif mereka terhadap target tertentu. Selanjutnya, sikap mempengaruhi niat individu dan secara simultan mempengaruhi perilaku. Itu artinya, sikap memiliki peran penting dalam menciptakan niat dan menjadi faktor penentu dalam membentuk perilaku dalam meraih pencapaian wirausaha.

Menurut Chatterjee et al., (2019) akan ada jumlah aktivitas kewirausahaan yang lebih besar secara proporsional dalam suatu masyarakat jika ada tingkat kebutuhan yang cukup tinggi untuk pencapaian dalam suatu masyarakat. Tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dapat termotivasi dari individu untuk menetapkan tujuan, menggunakan keterampilan dan kemampuannya sendiri dalam berupaya mencapai pencapaian wirausaha yang sukses tersebut. Motivasi dapat disebut sebagai “berjuang untuk mencapai hasil terbaik yang memiliki standar kesempurnaan dan karenanya dapat menghasilkan keberhasilan atau kegagalan”. Motivasi dapat dikaitkan dengan preferensi untuk risiko, mengambil tanggung jawab pribadi untuk hasil, menggunakan umpan balik untuk memodifikasi kinerja, dan memiliki gaya ekspresif tersendiri. Sehingga keberhasilan suatu wirausaha yang dicapai dapat dipengaruhi oleh motivasi dalam meningkatkan usaha yang dilakukan.

Mahasiswa kesehatan gigi, pasti akan menjadi alumni. Dan kebanyakan menjadi abdi negara baik di Rumah Sakit, Puskesmas, atau Praktik Mandiri. Seorang perawat gigi sangat mumpuni untuk berwirausaha. Sebagai tenaga medis gigi yang berpatner dengan dokter gigi, bisa juga menjalin kolaborasi atau bekerjasama dalam hal bekerja, bisa juga menjalankan bisnis di sela sela waktu luang setelah pulang dari kantor. Bisnis sambil bekerja, selain dapat memperkuat perekonomian rumah tangga, dapat juga menjadi ajang silaturahmi. Bekerja sambil berbisnis sangat banyak dilakukan dan ini merupakan hal yang biasa.

Selama menjadi mahasiswa, ilmu kewirausahaan juga diberikan. Ilmu ini menjadi modal untuk mempersiapkan mental, agar menjadi enterpreuner yang handal, jujur, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan yang datang silih berganti. Semakin seseorang itu gagal, maka mental semakin terasah. Banyak pelajaran yang diperoleh saat seseorang gagal dalam berbisnis, hal ini menjadi tantangan untuk keberhasilan. Seorang wirausaha sejati, tidak mudah putus asa, dengan kegagalan yang datang, hal ini akan menjadi pelajaran yang sangat berarti.

Perjalanan kesuksesan seseorang enterpreuner tidak sama. Ada yang berhasil dalam waktu singkat ada juga yang cukup lama, semua tergantung dari beberapa hal.  Semakin gigih seseorang bekerja, maka semakin cepat keberhasilan datang. Sebagai manusia, usaha dan doa adalah jalan utama keberhasilan, maka tetaplah taqwa kepada yang memberi rezeki. Manusia tetap harus berusaha dan bekerja keras, closing tetap Allah SWT yang punya. Semangat untuk mahasiswa yang sedang berjuang sebagai entrepreuner dan sukses buat yang sudah mencapai keberhasilan.

Pos terkait