Perilaku Menyikat Gigi Pada Anak Sekolah Dasar

  • Whatsapp

Oleh : Mujiyati, SE, M.Si, M,Kes

Dosen Prodi Kesehatan Gigi Program Diploma Tiga Poltekkes Kemenkes Palembang.

 

Perilaku menyikat gigi yang baik pada anak adalah hasil dari pembiasaan yang konsisten dan pengawasan orang tua, Perilaku menyikat gigi pada anak sekolah dasar menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pada usia ini, anak-anak berada dalam fase pembentukan kebiasaan yang akan terus berlanjut hingga dewasa. Namun, Beberapa faktor sering kali mempengaruhi perilaku menyikat gigi anak, antara lain pengetahuan dan edukasi untuk anak-anak. Pengetahuan anak tentang pentingnya menyikat gigi sangat bergantung pada pendidikan yang diberikan oleh orang tua dan guru. Program edukasi kesehatan gigi yang menarik di sekolah dapat membantu meningkatkan kesadaran anak. Peran orang tua juga sangat memegang peran utama sebagai role model. Anak-anak yang melihat orang tua mereka rajin menyikat gigi cenderung meniru perilaku tersebut.

Lingkungan Sekolah termasuk guru dan teman sebaya, juga memengaruhi perilaku anak. Program kesehatan gigi di sekolah, seperti pemeriksaan rutin atau lomba kebersihan gigi, dapat memotivasi anak untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi mereka. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan gigi, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fisura dan daerah interproximal) meluas kearah pulpa.

Adapun salah satu akibat dari tidak menjaga kesehatan gigi pada anak yang sangat sering ditemui adalah karies, karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul pada satu permukaan gigi atau lebih ,serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam gigi, misalnya ke email ke dentin atau pulpa. Kesehatan gigi pada anak sangatlah penting dijaga sejak dini. Terkadang orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, maka lengah terhadap kebersihan gigi dan mulut anak-anak. Selain itu, kebanyakan orang  menganggap gigi anak masih gigi susu, dan belum memerlukan perawatan.

Hal yang perlu diketahui dalam pertumbuhan dan perkembangan gigi anak yakni  email gigi anak sangat rentan terhadap kerusakan  karena tidak sekuat email pada gigi dewasa. Sebelum gigi berganti menjadi gigi permanent, sebaiknya gigi susu dipertahankan sampai tanggal tiba waktunya artinya gigi susu sebaiknya dipertahankan selama mungkin dalam rahang. Fungsi gigi susu adalah membantu kelancaran pertumbuhan gigi permanen. Hal ini penting diperhatikan  karena gigi susu akan memberikan ruang kepada gigi permanen yang akan tumbuh sebagai gigi pengganti. Gigi susu yang dirawat dengan baik akan membantu merangsang perkembangan rahang. Gigi susu juga membantu proses pengunyahan pada anak sehingga kebutuhan akan nutrisi pada anak dapat terpenuhi dalam masa tumbuh kembangnya. Gigi susu berpengaruh pada perkembangan wajah dan otot rahang. dan menjaga rasa percaya diri pada anak. Gigi yang bersih dan tidak berlubang akan membuat penampilan anak semakin menarik.

Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar pada Anak

Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar kepada anak adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Gunakan sikat gigi dengan kepala kecil, bulu sikat yang lembut, dan pegangan yang nyaman untuk anak. Gunakan pasta gigi berfluoride sesuai usia anak. Anak di bawah usia 6 tahun sebaiknya menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung. Waktu Menyikat Gigi Sikat gigi dua kali sehari: pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Adapun Teknik menyikat gigi yang baik dan benar sebagai berikut : Posisi Sikat Gigi: Letakkan sikat gigi pada sudut 45 derajat terhadap gusi. Ambil pasta gigi secukupnya atau sebesar biji jagung. Kumur- kumur terlebih dahulu sebelum sikat gigi. Lakukan gerakan lembut diseluruh permukaan gigi.  Untuk gigi bagi depan lakukan gerakan dengan arah atas bawah. Bagian yang menghadap ke pipi lakukan gerakan memutar. Bagian permukaan kunyah baik kanan maupun kiri dan bagian atas bawah lakukana gerakan maju mundur. Bagian yang menghadap ke lidah dan langit – langit lakukan gerakan mencungkil.  Dan terakhir jangan lupa untuk menyikat bagian permukaan lidah dengan lembut Jika dirasa sudah bersih lakukan kumur – kumur. Lakukan sikat gigi dengan durasi sikat gigi selama 2 menit.

Untuk memastikan kesehatan gigi anak dengan mengajarkan kebiasaan sikat gigi yang benar merupakan tugas penting orang tua. Orang tua tak hanya menjaga kebersihan gigi, menyikat gigi juga dapat mencegah masalah seperti gigi berlubang, radang gusi, serta infeksi rongga mulut lainnya. Saat masih dalam fase pertumbuhan, enamel gigi anak belum sekuat orang dewasa. Hal inilah yang membuat gigi si kecil rentan bermasalah. Oleh sebab itu, pastikan anak menyikat gigi dua kali sehari. Sederhana memang, namun si kecil sering merasa malas atau tidak nyaman saat harus menyikat gigi, apalagi jika sikat gigi yang digunakan kurang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pastikan gerakan sikat gigi anak benar. Anak mungkin tidak nyaman bila   sikat giginya terlalu keras.  Jadi memilih sikat gigi anak harus lembut, yang penting gerakan yang benar. Ajak anak melakukan gerakan memutar lembut pada setiap sisi gigi. Dengan begitu, setiap permukaan gigi tersikat bersih tanpa melukai gusi. Orang tua dalam mengajarkan anak menyikat gigi,  jangan hanya fokus pada permukaan gigi depan saja. Pastikan anak juga menyikat bagian gigi belakang,  terutama di sekitar gigi geraham yang rentan terhadap penumpukan plak. Mengajarkan anak untuk membersihkan lidah juga tak kalah penting, karena bakteri sering menumpuk di sana. Sikat gigi yang lembut dan menyikat gigi yang baik dan benar, dapat membantu menjaga kesehatan mulut anak secara menyeluruh.

Pilih sikat gigi khusus untuk anak.  Sikat gigi yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa membuat anak kesulitan saat menyikat gigi. Karenanya, pastikan memilih sikat gigi dengan ukuran kepala yang sesuai dengan mulut anak. Kepala sikat yang kecil akan memudahkan anak untuk menjangkau bagian belakang mulut dan membersihkan gigi geraham dengan lebih baik. Selain itu, pilihlah sikat gigi dengan bulut lembut dan didesain khusus untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi anak. Pastikan leher sikat gigi fleksibel. Leher sikat yang fleksibel membantu mengurangi tekanan saat menyikat gigi, sehingga anak bisa menyikat gigi dengan lebih nyaman. Dengan leher sikat gigi yang fleksibel, risiko gusi terluka bisa diminimalisir.

Temukan teknik yang efektif untuk mengajarkan anak cara menyikat gigi dengan benar, membuatnya menyenangkan, mengatasi tantangan, dan menumbuhkan kebiasaan kebersihan gigi yang baik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *