Penyebar Money Politic Ditangkap Massa di Dharmasraya

ilustrasi

SUMBAR.Newshanter.com, Suasana politik di Dharmasraya semakin panas. Seorang ketua RT yang sedang membagikan uang, ditangkap warga beramai-ramai, dan diserahkan ke polisi, Minggu (6/12/2015) malam. Bahkan, ribut soal penangkapan berlanjut ke Mapolsek Koto Agung. Seorang anggota DPRD Dharmasraya nyaris dipukuli. Kerah bajunya ditarik.

Sebelumnya, Dharmasraya juga panas dengan aksi pelemparan mobil dan rumah secara misterius. Rentetan ini membuat Bumi Cati Nan Tigo masuk ke dalam daftar merah pihak kepolisian, untuk diwaspadai. Konflik lebih besar akibat efek Pilkada yang hanya diikuti dua pasang calon (Sutan Riska – Amrizal Datuak Rajo Medan dan Adi Gunawan – Jonson Putra), membuat polisi tak mau ambil risiko. Seribuan polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Tak hanya dari Polres Dharmasraya, tapi juga Polda Sumbar dan Brimob.

Bacaan Lainnya

Seperti dilansir Post Metro Padang,Kericuhan di Mapolsek Koto Agung berawal saat Sutimin (42), seorang Ketua RT di Jorong Blok A Piruko Utara, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung diduga membagi-bagikan uang kepada masyarakat, Minggu malam. Pengakuan Sutimin, uang yang dibagikan itu untuk memenangkan pasangan nomor urut 2, Adi Gunawan – Jonson Putra. Awalnya, upaya money politic yang dilakukan di sekitar rumahnya berjalan lancar. Namun, ada seorang masyarakat yang tidak terima perbuatan tersebut. Usai pembagian, rumah Sutimin didatangi puluhan orang.

Keributan pun terjadi. Awalnya, Sutimin ogah dibawa masyarakat. Tapi, sebab kondisi yang kian panas, Ketua RT yang sehari-hari sebagai petani itu mau dibawa ke Polsek Koto Agung untuk dimintai keterangan. Sampai di Polsek, Sutimin langsung diinterogasi.

Keterangan Sutimin, dirinya mendapat uang dari seseorang bernama Atok (35), yang bekerja di hotel Umega Gunung Medan. ”Saya ditelepon Atok dan disuruh datang ke rumahnya yang juga beralamat di Blok A Piruko. Dia yang memberi uang,” sebut Sutimin.

Sutimin diberi Atok uang sebanyak Rp950 ribu untuk dibagikan ke masyarakat yang ada di lokasi tempatnya berdomisili, dan meminta masyarakat memilih pasangan Adi Gunawan – Jonson Putra (AG-Jos-red). ”Dari hasil pembagian itu, saya dikasih uang Rp100 ribu sebagau upah,” tutur Sutimin.

Uang tersebut lalu dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar rumahnya. ”Uang itu telah saya bagikan kepada 19 orang masyarakat. Satu orang saya berikan Rp50 ribu. Pesan dari Atok, uang tersebut berasal dari Adi Gunawan. Sebagai uang minyak,” ujar Ketua RT.

Bahkan dia menyebutkan, tidak hanya dia yang menerima uang dari Atok, namun juga Ketua RT lain yang ada di Bok A Piruko. Namun dia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah uang yang diterima dari Atok. ”Semuanya terima uang. Tidak saya saja. Tapi, kalau jumlahnya, saya tidak tahu,” sebut Sutimin.

Saat introgasi berlangsung, terjadi keribuatan di Mapolsek. Salah seorang pendukung AG-Jos yang tidak diketahui identitasnya mengamuk. Bahkan, dia berlaku brutal dengan menarik krah baju seorang anggota dewan dari Partai PDI-P bernama Pariyanto yang memang saat itu berada di Polsek Koto Agung. “Memang ribut,” ungkap Pariyanto.

Menurut Pariyanto, ketegangan sempat terjadi tidak berapa lama setelah Sutimin tiba di Koto Agung. Ada yang datang dan meminta Sutimin dikeluarkan dan akan dibawa pulang. “Bahkan salah seorang masa menarik krah baju saya agarSutimin dilepaskan, untuk saya tidak terpancing emosi sehingga ketegangan tidak berlangsung lama,” ujarnya.

Melihat masa yang semakin ramai di halaman dan luar pagar Mapolsek Koto Agung, Kapolsek Koto Agung AKP Bambang Haryono meminta Sutimin agar diserahkan ke Mapolres Dharmasraya utuk pengusutan dugaan money politic. “Saya minta Sutimin di bawa ke Mapolres Dharmasraya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pasalnya masa dari kedua pasangan calon sudah mulai ramai memadati Mapolsek Koto Agung,” ujarnya.

Pariyanto mengatakan, Usai dimintai keterangan, Sutimin dipulangkan lagi ke rumahnya secara beramai-ramai tanpa ada luka seperti diisukan sebelumnya. “Kita tidak ingin hal-hal yang mencedrai Pilkada terjadi,” sebutnya.
Ngaku Tidak Tahu.

Taufik Syukur, Ketua Pemenangan Adi Gunawan – Jonson Putra mengaku tidak tahu soal adanya Ketua RT yang tertangkap sedang membagikan uang kepada masyarakat, dengan dalih memenangkan AG – Jos. “Saya tidak tahu dan tidak mengurusi itu. Semuanya tidak di bawah kendali saya. Mungkin dari yang lain,” ungkap Taufik.(PMP/NHO)

Pos terkait