PALEMBANG–Newshanter.com. Even Palembang Fashion Week (PFW) 2016 memasuki malam final Minggu (27/3/2016).
Seperti malam-malam sebelumnya sejak 23 Maret 2016, PFW di hari terakhir tetap disesaki pengunjung Palembang Icon, mall yang menyelenggarakan even fesyen terbesar di Sumsel ini.
Di malam terakhir, pengunjung yang menyaksikan PFW 2016 terdapat di hampir segala sudut catwalk. Bahkan, tempat yang diperuntukan khusus para jurnalis penuh diisi oleh para pengunjung.Pengunjung yang tidak memiliki undangan untuk bisa menyaksikan PFW dari jarak yang lebih dekat.
Di hari terakhir PFW 2016, sejumlah desainer asal Jakarta unjuk kebolehan. Selain itu, sejumlah tenan fesyen di Palembang Icon juga sudah tampil memeragakan koleksi busananya. Seperti tahun lalu, Hj Selviana Harnojoyo kembali hadir di penutupan Palembang Fashion Week (2017).
Sementara isteri Walikota Palembang tampil di bagian akhir, maka di tahun ini dirinya menjadi pembuka closing PFW 2017.
Mengangkat brand tas dari namanya sendiri, Selviana di tahun ini mengangkat tema Sriwijaya Ethnic Bag. Seperti namanya, koleksi tas rancangan Selviana yang dibawakan model-model cantik terbuat dari kain-kain etnik.
Tak hanya itu, kain etnik itu dimodifikasi dengan bahan-bahan modern. Hasilnya tak kalah menakjubkan dengan desainer tas ternama negeri ini.Di akhir penampilan para model, Selviana yang duduk tepat di tepi catwalk berdiri di tengah kerumunan model yang baru saja usai membawakan koleksi tasnya.
Ia tak sendiri karena beberapa saat kemudian sang suami menyusul ke atas catwalk. Sebelum kembali ke tempat duduk, keduanya mendapat buket bunga dari kerabat yang diikuti dengan aplaus.
Malam penutup perhelatan even fashion terbesar di kota ini menampilkan sejumlah desainer senior nan ternama dari kota pempek. Ada nama Ratu Anita Soviah, yang tak lain adalah pemilik Butik Lentera Palembang. Tahun lalu, Anita sempat membuat suprise dengan menghadirkan mantan Putri Indonesia, Woelandari Herman.
Di tahun ini pun ia kembali membuat kejutan dengan melibatkan dua model ibu kota untuk mengenakan busana etnik yang sudah menjadi ciri khasnya.
“Ada Paula Venhoven dan Meiola yang merupakan supermodel dan bintang iklan. Tema busana saya tahun ini adalah The Glory of Color,” kata Anita.
Selain Anita, desainer lokal ternama lainnya yang hadir di malam penutup ini adalah Siung-Siung. Ia mengangkat tema Batik Japrik yang sudah dimodifikasi dengan bahan-bahan modern.
Tak ketinggalan pula ada peragaan busana muslim serba putih dari Jeny Tjahyawati yang membuat kilatan flash kamera kian kerlap-kerlip di atrium Palembang Icon.
Jika Jeny sangat identik dengan warna putih, maka tidak halnya dengan Sike Purnomo Indonesia. Lewat gaun-gaun pesta, dirinya tampak fokus bermain di warna hitam. Namun, ada juga warna cerah seperti merah yang dipadukan dengan payat kerlap-kerlip.
Palembang Fashion Week 2017 melibatkan desainer yang lebih banyak dibanding penyelenggaraan sebelumnya.
Tercatat 65 desainer dan tenant siap untuk menunjukkan koleksi trend terbaru 2017 yang terbagi menjadi tiga kategori seperti Hijab, Indonesian Couture dan Ready to Wear.
Saat pembukaan Palembang Fashion Week 2017 dihadirkan parade busana dari para desainer seperti Rajendralabel, Pesona Palembang, Lentera, Siung-Siung, HYS, Chyci Kebaya dan lain-lain.(sp/01)
