Pendamping Desa Comok Sinar Jaya, Kukuh Katakan Pekerja Warga Setempat

LAMPUNG UTARA, newshanter.com –
Pasca apa yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Utara, meminta Pendamping Desa mengawal pelaksanaan kegiatan yang didanai dari Dana Desa (DD).

Yenni sebagai pendamping Desa yang ada di Kecamatan Sungkai Barat, melalui pesan WhatsApp nya, Selasa 19/05/2020 sekitar pukul 04:50 wib mengatakan
terkait masalah HOK yang ahli dibidangnya ketika SDM Desa tidak ada boleh diambil dari Desa luar tetapi dengan mengikutsertakan masyarakat setempat sebagai pekerja.

Dia menambahkan dengan tidak adanya batu split pada lantai dasar siring pasang tersebut, dirinya sudah konfirmasi dengan pihak pendamping teknik, bahwasannya memang di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak memakai batu split.

Dia juga mengakui, apa yg disampaikan oleh pihak Inspektorat dan Kadis PMD itu pula yang sering ia dan rekan sampaikan kepada seluruh Desa agar tidak main – main dengan penggunaan DD, ikuti petunjuk serta regulasi yang ada, tukasnya.

Namun faktanya sejumlah pekerja Drainase sepanjang 400 meter di Desa Comok Sinar Jaya yang menghabiskan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020 sebesar Rp 137. 923. 000 itu tidak mengedepankan azas gotong royong (swakelola) pada masyarakat setempat.

Hal itu sesuai keterangan Misrok dan Sanan serta kawan – kawan ketika ditemui di lokasi Drainase mengatakan mereka bukanlah warga Desa Comok Sinar Jaya tetapi Desa Belimbing.

Pekerjaan juga membenarkan bila pemasangan batu secara berdiri dan menyandar di tanah serta tidak diberi batu split pada bagian lantai dasar siring pasang itu, atas perintah Kades.

“Kami ini hanya pekerja borongan mas, yakni permeternya hanya Rp 35.000 apa yang diperintahkan pada kami, itu yang dilaksanakan,” jelas para tukang.

Pengakuan seluruh tukang siring pasang tersebut, seakan benar bahwa mereka bukan warga setempat, hal itu diyakini
saat rekan media menanyakan pada seluruh pekerjaan yang ditemui di lokasi.

Siapa nama Kades Comok Sinar Jaya, tidak satupun pekerja mengenai dan mengetahui nama Kades dimana tempat mereka bekerja.
(Dam)

Pos terkait