Pemrop Sumsel Bakal Bangun Gedung Untuk Pedagang Batu Akik

Gubernur Sumsel Alex Noerdin, tengah berbincang dengan pedagang batu akik/. foto sripoku

PALEMBANG .NEWSHANTER.COM– Kabar Gembira bagi pengrajin batu akik. Kini  pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai menggarap Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Pasar Hobi. Bekerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, lokasi gedung dua lantai itu berada di kawasan Sriwijaya Promotion Center (SPC) Jakabaring Palembang.

Pelaksana tugas (Plt) Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan, kepada wartawan pasar hobi itu bisa dimanfatkan oleh pecinta batu akik, penggemar ikan, unggas dan tanaman hias. Dengan begitu para pecinta hobi dapat tersalurkan hasratnya dalam satu tempat.

“Kita kerjakan DED dulu. Mungkin dua bulan. Baru setelahnya kita tender dan kemungkinan awal tahun depan bisa mulai dibangun. Kita bakal siapkan dananya hingga Rp10 miliar,” ujar Harnojoyo usai bertemu Alex Noerdin di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (06/02/2015).

Gedung itu rencananya menempati luas lahan sekitar 2.000 meter persegi. Pemkot Palembang berenca menjadikan lantai satu gedung sebagai tempat pedagang ikan hias dan unggas. Sedangkan lantai dua bisa ditempati pedagang batu akik.

“Lantai satu untuk yang basah dan lantai dua untuk yang kering. Tapi disiapkan juga zona indoor dan outdoor di sekitar gedung. Dengan begini harapannya ada tempat bagi masyarakat yang memiliki hobi tertentu. Bisa juga jadi daya tarik wisatawan,” terangnya.

Selama pembangunan gedung untuk pasar hobi itu berlangsung, Pemkot Palembang berencana merelokasi para pedagang yang biasa berjualan di atas trotoar Jalan Jenderal Sudirman, atau tepatnya di kawasan Bioskop Mawar, ke halaman eks Bioskop Cineplex.

Menurut Harnojoyo, Pemkot Palembang menyiapkan 60 unit tenda non permanen di halaman milik PT Thamrin Brothers tersebut. Diperkirakan ada 240 pedagang yang akan dipindahkan ke bawah atap tenda tersebut. Harnojoyo memastikan tenda akan siap hingga Kamis pekan depan.

“Itu untuk sementara sembari menunggu yang di Jakabaring selesai. Soal ada pedagang yang tidak setuju, saya rasa mereka belum melihat jadinya. Lihat saja nanti, mana mungkin pedagang tidak mau tempat yang layak,” terangnya.(sp)

Pos terkait