Pelabuhan Merak Ditutup, Penumpang Dimbau Tunda Keberangkatan

  • Whatsapp

Jakarta – Newshanter.com. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara penyeberangan Merak-Bakauheni akibat cuaca ekstrem, Kamis (30/11/2017). Penutupan dimulai pukul 17.45 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Akibat penutupan sementara itu mengakibatkan penumpukan ribuan penumpang di area pelabuhan. Penumpang masih ada yang bertahan dan menunggu bisa menyeberang. Begitu juga dengan kandaraan mobil truk yang memnbawa aneka  barang

Kalau saya tetep nunggu soalnya nanggung kan, tapi takut juga sih cuacanya. Saya dari jam 7 (malam) sekarang sudah 2 jam lebih. Rencana mau ke liburan ke Lampung,” kata salah seorang penumpang pejalan kaki Dwi Novita (21) kepada wartawan, Kamis (30/11/2017) malam

Plt Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti mengatakan, penutupan terjadi karena gelombang tinggi air laut dan tingginya kecepatan angin.

“Kami memohon pengertian kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, karena cuaca di Merak sangat ekstrem di mana tinggi gelombang sudah mencapai 5 meter dan kecepatan angin di atas 45 knot sehingga layanan ditutup sementara,” kata Intan melalui keterangan resmi, Kamis.

Pelabuhan Merak dan Bakauheni masih ditutup sementara karena adanya gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem. Penumpang pun diimbau untuk menunda keberangkatan.

“Untuk menghindari Kondisi Pelabuhan Merak yang Padat, #KawanASDP bisa tunda keberangkatannya sampai besok ya.. #pelabuhanmerak #asdp #selatsunda #merak #kapalferry,” demikian cuitan ASDP Indonesia Ferry dalam akun Twitter-nya, Jumat (1/12/2017) sekitar pukul 01.00 WIB.

ASDP Indonesia Ferry menjelaskan hingga dini hari ini gelombang laut di wilayah Selat Sunda masih tinggi. Belum bisa dipastikan kapan Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Lampung, akan dibuka kembali.

“#KawanASDP Gelombang tinggi disertai angin kencang masih terjadi di Selat Sunda, Pelayanan Pelabuhan Merak sementara masih ditutup, mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” jelas ASDP Indonesia Ferry.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem an gelombang tinggi yang terjadi di Selat Sunda membuat pelayanan di Pelabuhan Merak-Bakauheni ditutup sementara. Penutupan itu dimulai sejak pukul 17.45 WIB, Kamis (30/11) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Penutupan layanan di kedua pelabuhan itu merupakan hasil rapat koordinasi antara pihak terkait seperti PT ASDP, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak.

Akibat penutupan sementara itu mengakibatkan penumpukan penumpang di area pelabuhan. Penumpang masih ada yang bertahan dan menunggu bisa menyeberang.

Kalau saya tetep nunggu soalnya nanggung kan, tapi takut juga sih cuacanya. Saya dari jam 7 (malam) sekarang sudah 2 jam lebih. Rencana mau ke liburan ke Lampung,” kata salah seorang penumpang pejalan kaki Dwi Novita (21) kepada wartawan, Kamis (30/11/2017) malam.(DTC/01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *