SUMBAR,Newshanter.com, Malang tidak dapat ditolak, mujur tidak dapat diraih, begitu menimpa Murniati alias Emi (65), pedagang emas antar pekan dirampok kawanan bersenjata api sepulang berjualan di pasar Nagari Cupak Sabtu (28/02/2015) lalu
Akibatnya,warga Jorong Koto Kaciak, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, menderita kerugian sekitar satu kilogram emas raib dibawa kabur kawanan perampok.
Menurut informasi yang himpun di Mapolsek Bukit Sundi, Minggu (1/3) mengungkapkan, peristiwa perampokan itu di kawasan Jorong Galagah Tanahkuniang, Nagari Muara Panas sekira pukul 16.00 WIB. Perampokan membuat warga sekitar geger.
Korban merupakan toke emas keliling yang berjualan dari pasar ke pasar tengah dalam perjalanan pulang, usai berjualan di pasar Cupak.
Dalam perjalanan pulang, korban Emi yang diboncengi tukang ojek dan juga dikawal dua tukang ojek lainnya dari belakang, tiba-tiba didatangi dua unit sepe da motor yang terdiri dari empat orang. Di belakang menyusul satu unit mobil yang tak diketahui berapa jumlah penumpangnya
.Dengan cepat pengendara sepeda motor ini merampas baju rompi korban yang di dalamnya terdapat semua emas dagangan korban.Begitu emas dagangannya dirampas, Emi dan tukang ojeknya berteriak kencang. Spontan masyarakat di sekitar jalan Jorong Galagah Tanah Kuniang menyahut dengan teriakan rampok.
Namun para perampok tersebut bukannya gentar. Bahkan dengan sadis empat perampok yang memakai dua motor mengenakan helm dan juga senjata api itu malah melepaskan satu tembakan ke arah aspal jalan.
Pengakuan Emi di Mapolsek Bukit Sundi, tembakan yang dilepas para perampok itu sempat membuat masyarakat menjadi takut sehingga kawanan perampok itu berhasil melarikan diri dengan membawa emas miliknya.
Kapolsek Bukit Sundi, AKP Afdimon mengatakan Akibat perampokan itu nya, satu orang warga terkena luka ringan di bagian dada. Korban sudah diobati,i perbolhkan pulang
Menurut Afdimon, pihaknya belum berani memastikan berapa pelaku perampokan yang menurut keterangan saksi semuanya menggunakan senjata api (senpi) itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku yang belum diketahui titik terang keberadaanya.
“Kalau keterangan saksi, ada dua motor dengan empat orang, dan satu unit mobil. Tapi tidak diketahui berapa orang jumlahnya,” papar Afdimon.
Terkait jumlah kerugian korban, pihak kepolisian belum mengetahui pasti berapa jumlah sebenarnya. Kecuali mencatat keterangan korban Emi yang kehilangan satu kilogram emas.
Afdimon menyebutkan korban masih mengalami trauma. “Pengakuan korban sementara, emasnya yang terdiri dari kalung, cincin, gelang dan tidak ada jenis emas batangan,” tegas Afdimon.
Kapolres Solok Kota AKBP Guntur Hindarsyah menyebutkan, dari hasil penyelidikan sementara, rampok bersenpi ini diduga kawanan rampok lintas Sumatera yang berada sekitar wilayah Solok.
Pihaknya juga menduga, aksi perampokan di siang hari ini juga dimotori warga Solok sendiri yang sudah mengetahui aktivitas harian korban. “Diduga perampokan ini sudah direncanakan. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap keberadaan pelaku,” kata Guntur Hindarsyah. (za/sgl)