BUKITTINGGI – Newshanter.Com,-Pasangan suami istri Rian Fitra (24) suami yang terlibat pertengkaran dengan istrinya Dila (20) yang ditemukan bersimbah darah di kamarnya di di Jorong Limo Suku Nagari Sungai Puar, Agam.SElasa (16/11/2015) kini kasusnya tengah dalam penyelidiakan Polresta Bukittinggi.
Rian yang mengalami luka parah tengah dirawat di sebuah RSAM di bukittinggi. Sedangngkan sang istri Dila (22) warga Belakang Masjid Jamiak Tigo Baleh Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) kota Bukittinggi tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya jenazahnya telah dimakamkan kelurarganya.
Ibu satu anak ini ditemukan bersimbah darah sedang dipeluk suaminya Rian Fitra (24) di kediaman mertuanya di Jorong Limo Suku Nagari Sungai Pua, Agam.Kejadian ini pertama kali diketahui Selasa (17/11/2015) pukul 05.30 WIB.
Awal mula kejadian sewaktu adik kandung Rian bernama Noval (20) masuk ke dalam kamar korban dan mendapati Rian dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi berpelukan dengan Dila di lantai kamarnya.
Sementara anak korban berumur 7 bulan berada di kasur dalam keadaan menangis. Noval langsung memanggil ayahnya, Amrizal (59) dan ibunya Desfita (42). Kondisi kamar berantakan dan banyak bercak darah di lantai dan di atas kasur serta seprai.
Selanjutnya Dila dan Rian langsung dibawa ke RSAM, saat itu Dila kondisinya masih bernafas. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit menghembuskan nafas terakhir. Hasil visum luar mengalami luka robek diperut yang mengakibatkan ususnya keluar dengan belasan luka tusuk di bagian punggung, perut serta tangan. Sedangkan Rian mengalami 7 luka tusukan di bagian perut.
Semetara Pantauan wartawan Singgalang di Unit Gawat Darurat RSAM, kondisi Rian masih kritis. Sementara jasad Dila di ruang jenazah sedang divisum. Pihak keluarga korban juga berdatangan.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam penyelidikan. Sementara untuk barang bukti berupa 1 pisau dapur saat ini sudah diaman oleh unit reskrim Banuhampu.
“Kami masih menunggu korban yang kritis ini siuman dan bisa dimintai keterangan. Dugaan sementara suaminyalah pelaku penusukan istrinya. Hal ini terungkap dari kesaksian adik pelaku sendiri yang sempat melerai kakaknya yang kalap menusuk istrinya, diduga kemudian dia menusuk perutnya sendiri hingga tujuh tusukan,” terang Kapolres.
Dikatakan Kapolres, awalnya pihak kepolisian menduga kasus ini pencurian dengan kekerasan, namun setelah dimintai barang bukti serta barang berharga milik korban ternyata telah ditemukan semua di rumah orang tua pelaku karena telah diamankan setelah kejadian.
Terlihat Rukun
Keluarga besar Dila tidak menyangka peristiwa berdarah itu menimpa pasangan suami isteri itu. Selama ini hubungan Rian dan Dila terlihat rukun.
“Selama ini saya mengenal mereka baik-baik saja, memang sejak Rian kembali dari Banten sepuluh hari lalu, ada yang lain dirasakan dalam rumah tangganya tersebut,” sebutnya Eti salah seorang kerabat Dila.
Dikatakan, beberapa hari terakhir ia masih sering melihat mereka mengunjungi ayah Dila ke Bukik Apik yang sedang sakit. Setahunya, Rian berprofesi sebagai sopir kampas, sehingga sering keluar kota.
“Mereka masih baik baik saja, bahkan saat mereka pergi ke Sungai Pua untuk menginap di rumah mertua Dila, masih wajar wajar saja, Kok tiba-tiba ada peristiwa seperti ini,”sebutnya.
Menurut Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi, saat ini pihaknya masih dalam penyelidikan, sementara untuk barang bukti berupa 1 pisau dapur saat ini sudah diaman unit reskrim Banuhampu.(SGl/NR)