Palembang.Newshanter.com,-Maraknya parkir liar disudut kota Palembang jadikan Dinas Perhubungan tidak bisa mengelolah sumber tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan baik. Hal ini juga dipengaruhi dengan pertumbuhan pengguna kendaraan perharinya terus bertambah, selain itu juga belum beraninya Dishub kota Palembang mengambil langkah dalam pengelolaan parkir menjadi permasalah didalam dinas tersebut.
Berdasarkan pantau Newshanter.Com, Rabu (5/03/2015) dibeberapa parkiran seperti parkir di luar Palembang Square, dan dipinggir jalan tepatnya rumah makan, apotek depan RSUD Moh Husen. Semuanya tidak ada surat resmi bahkan semuanya dikelolah perorangan dan kelompok.
Semantara itu di sepanjang Jalan Veteran trotoar untuk pejalan kaki dipenuhi oleh mobil yang dijual dan mobil tersebut adalah jualan pemilik tokoh di jalan tersebur apa itu termasuk pakir liar kata Herman. “ya Kalau itu mobil pakir resmi tentu bayarnya ngak sama dengan pakir biasa. Kalau itu pakir liar tertipkanlah,” Pungkas herman
Saat dikompermasi, Kadishub kota Palembang enggan mengakat telephone dan saat ditemui dikantor sedang keluar. Hal ini salah menimbulkan banyak kerugian yang dirasakan masyarakat dan mengurangi rasa ketidak nyamanan.
Salah satunya Johan (33) jukir yang bertugas di depan Apotek Bahagia mengatakan bahwa dirinya melakukan parkir ini secara berorganisai dan melakukan penyetoran dengan ketua. Masalah resmi dan tak resmi tidak tercatat namun kita disini bekerja untuk mencari makan.
“Ya jika Pemerintah ingin melakukan pengelolaan dengan baik masalah parkir ini seharusnya ada sosialisasi, terutama masalah pembagian hasil ini terutama,”katanya.
Lain halnya dengan Dedi (24) jukir di Pasar 16 ini mengaku jika pemerintah ikut andil dalam pengelolaan parkir ini mau makan apa kami. Seharusnya rejeki kecil yang kami dapat jangan diganggu ganggu.”Mendingan pemerintah harus melakukan pendekatan secara persuasif kepada juru parkir diseluruh kota Palembang,”pungkasnya.(Tom)