Palembang Memasuki Zona Merah Setelah Prabumulih Tambah 17 Kasus Positif Total 54 positif

  • Whatsapp

PALEMBANG-Newshante.com.Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Zen Ahmad, Jumat (17/4/2020) mengatakan, saat ini Palembang masuk zona merah.

Menangapi hal tersebut menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, zona merah itu jangan sampai ada persepsi yang salah.

Zona merah itu karena di daerah tersebut terjadi transmisi lokal atau penularannya terjadi antar keluarga dan tetangga di wilayah itu.

“Red zone itu lebih kepresepsi, bukan tahapan gawat tidak gawatnya. Karena kan ada yang green, yellow, blue, red dan lain-lain.”

“Nah ini jangan sampai melemahkan semangat-semangat kepala daerah dan pejuangannya yang sudah maksimal tapi sebutan di masyarakat red zone,” kata Herman Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (17/4/2020).

Deru pun mengatakan, zona merah itu adalah istilah yang muncul dari pusat.Tapi itu bukan menandakan volume, lebih ke transmisi lokal.Karena ada juga derah yang volumenya lebih banyak tapi tidak zona merah.Karena kasusnya impor artinya tertular dari daerah lain atau negara lain.Lalu status siaga darurat, tangap darurat dan lain-lain itu kepala daerah yang menentukan.

Deru menjelaskan, seperti Prabumulih yang bisa menentukan red zone itu kepala daerahnya dengan surat ketetapan.

“Saya serahkan kepada Bupati dan Walikota untuk menentukan daerahnya, kekuatannya, karena bukan dari epidemiologi saja tapi dari berbagai aspek termasuk ketahanannya, keamanannya serta harus dihitung kira-kira sejauh mana dampak kalau di PSBB (pembatasan sosial berskala besar) kan.”

“Jika kajiannya sudah tepat saya akan ajuka ke Menteri Kesehatan,” kata Herman Deru.
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun seperti diketahui ada beberapa daerah seperti Papua Sulawesi Utara, kena tolak karena memang ada kriteria khusunya.Sehingga daerah itu jadi tidak bisa juga disamakan dengan DKI.

“Sedangkan, di sini Walikota dan Bupati Kepala Daerah yang dibawa naungan Provinsi. Maka saya sebagai gubernur menantikan dari segala perhitungannya bagi Walikota dan bupati yang sudah merasakan daerahnya layak PSBB dan sesuai kriteria mongo saja,” katanya.

Tambahan 17 Kasus Positif

Jumlah kasus positif corona (covid-19) di Sumatra Selatan (Sumsel), Jumat (17/4/2020), bertambah 17 orang.

Dengan demikian sudah ada 54 orang terkonfirmasi positif covid-19 di Sumsel.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, dr Zen Ahmad mengatakan, dari 17 kasus tambahan baru di Sumsel, sebanyak 14 orang menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan 3 orang lagi memenuhi kriteria yang diwajibkan untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

”Karena 14 itu merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga bisa untuk menjalani isolasi mandiri seperti di rumah atau fasilitas kesehatan yang tersedia.”

“Sedangkan 3 lagi sisanya, bila dilihat dari kondisi mereka memang diharuskan untuk mendapat perawatan di rumah sakit,” ujarnya.

Dari tambahan 17 kasus yang baru terkonfirmasi di sumsel, 15 diantaranya berasal dari Palembang dengan penyebaran transmisi lokal.

Dengan fakta tersebut, maka Palembang menjadi kota kedua yang masuk daftar zona merah di Sumsel setelah Prabumulih.

”Dengan data yang signifikan bahwa sudah ada transmisi lokal di wilayah ini, maka secara otomatis Palembang dinyatakan sebagai wilayah zona merah covid-19,” ujarnya.

Update Pasien Positif Covid 19 Sumatera Selatan hari ini:

Kasus 01: (50Th) Laki-laki – Palembang – Import –
(Meninggal 23 Maret 2020) (Keluarga Kasus No. 12)

Kasus 02: (54 Th) – Laki-laki – Prabumulih – Import
(Meninggal 23 Maret 2020) – (Dokter/Direktur RSUD) (Hub Keluarga dengan Kasus No. 09, 10 dan 11)

Kasus 03 (62 Th) – Laki-laki – OKU – Import

Kasus 04 (52 Th) – Laki-laki – OKI – Import SEMBUH

Kasus 05 (36 Th) Laki-laki – Prabumulih (Tenaga Medis/dokter) yang merawat Kasus No. 02 – Lokal

Kasus 06 – (36 Th) – Perempuan – Palembang- Import

Kasus 07 – (20 Th) – Perempuan- OKI – Import SEMBUH

Kasus 08 – (44 Th) – Laki-laki – Palembang/Jakarta – Import SEMBUH (15/4)

Kasus 09 – (42 TH) – Perempuan – Prabumulih – Lokal (Keluarga Kasus 02)

Kasus 10 – (62 Th) – Laki-laki – Prabumulih – Lokal (Keluarga Kasus 02)

Kasus 11 – (60 Th) – Perempuan – Prabumulih – Lokal (Keluarga Kasus 02)

Kasus 12 – (52 Th) – Perempuan – Palembang – Import (Keluarga Kasus 01) SEMBUH

Minggu (5/4/2020): Bertambah empat orang

Kasus 13: 28 Th – Laki-laki – Lubuklinggau – import

Kasus 14: (40 Th) – Laki-laki – Palembang – import

Kasus 15: (54 Th) – Perempuan OKU – lokal

Kasus 16: (61 Th) – Perempuan – OKU – lokal

Kamis (9/4/2020)

Kasus 17: (55 Th) – Perempuan – Palembang – import

Jumat, 10/4/2020)

Kasus 18: Perempuan (40 Th) Prabumulih – import atau lokal?

Selasa 14 April 2020

Kasus 19: Laki-laki (48 Th) – OKI- import

Rabu 15 April 2020

Kasus 20 : laki-laki (68 Th) – Palembang – transmisi lokal

Kasus 21 : Laki-laki (57 Th) – Palembang – ?

Kasus 22: Perempuan (50 Th) – Palembang- ?

Kamis 16 April 2020

Kasus 23 : Perempuan, 37 (Th), domisili Lubuklinggau, status masih dalam penyelidikan.

Kasus 24 : Perempuan 37 tahun, domisili Lubuklinggau, status masih penyelidikan

Kasus 25 : Perempuan 24 tahun, asal Sekayu, status kasus impor

Kasus 26 : Perempuan 33 tahun, domisili Palembang, status kasus impor

Kasus 27 : Pria usia 38 tahun, domisili Prabumulih, status impor

Kasus 28 : Pria usia 33 tahun, domisili Prabumulih status impor

Kasus 29 : Pria 40 tahun, domisili Palembang, status impor

Kasus 30: Pria usia 35 tahun, domisili Palembang, status impor

Kasus 31 : Pria usia 36 tahun, domisili Palembang, status impor

Kasus 32 :Pria usia 35 tahun, domisili Palembang impor

Kasus 33 :Pria usia 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus impor

Kasus 34:Pria usia 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus impor

Kasus 35 : Pria usia 35 tahun, domisili Prabumulih, status impor

Kasus 36 : Perempuan 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus impor

Kasus 37: Pria usia 77 tahun, domisili Palembang, masih dalam penyelidikan (17/4: meninggal/tenaga medis)

Jumat, 17/4/2020: Tambah 17 pasien positif Covid 19, masih menunggu video conference tim gugus tugas Covid 19 Sumsel sesaat lagi via aplikasi zoom.

(tim.nho)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *