Oknum Satpam Berbuat Cabul, Pimpinan Bank Intervensi Media

ilustrasi

FKJ OKU : Pers tidak bisa di intervensi siapapun.

Baturaja –Newhanter.com. Seperti di beritakan sebelumnya, terkait aksi bejad oknum penjaga ATM salah satu BANK yang diduga menggauli anak dibawah umur berkali – kali, yang akhirnya harus beurusan dengan penegak hukum, ternyata mendapat respon dari unsur pimpinan BANK tersebut.

Pelaku yang berprofesi sebagai penjaga salah satu mesin ATM BANK Sumsel Babel Baturaja di Desa Karang Dapo, di amankan petugas saat hendak jaga malam.

Seperti dikutip Sumatera Deadline.com,Setelah di amankan Jajaran Mapolsek Peninjauan pada (Rabu malam 28/10 red) yang lalu, Hepri Sodikin bin Herdi (21) warga jalan Rajawali 2 Kapuran, Desa Air Apoh Kelurahan Sekar jaya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, mengakui perbuatannya telah menggauli korban bernama Bunga (nama samaran) warga Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan.

“Yo pak, memang aku yang menggauli dia (korban red), dan itu sejak Februari 2015 di rumah korban, seingat ku sudah lima kali, melakukannya,”aku tersangka Hepri saat di introgasi jajan Mapolsek Peninjauan.

Dengan adanya pemberitaan yang di muat di beberapa media cetak dan media elektronik baik lokal maupun Nasional, ternyata membuat unsur Pimpinan BANK tersebut risih dan meminta kepada awak media untuk menghapus bahkan tidak mempublikasikan kasus tersebut. Hal tersebut di ungkapkan salah satu jurnalis media elektronik yang di hubungi oleh pihak BANK.

“Aku di hubungi pihak BANK, agar kasus ini tidak di publikasikan, dan memberitahu kawan – kawan, bagi yang sudah mempublikasikan agar kiranya menghapus berita tersebut,” ungkapnya kepada sumateradeadline.com pada Jum’at (30/10/2015).

Hal senada juga diikatakan jurnalis media cetak, dirinya pun di hubungi dan diminta untuk tidak mencantumkan nama BANK tersebut dalam pemberitaan.“Pihak BANK minta berita yang sudah beredar, agar di hapus, dan yang belum terbit, supaya tidak mencantumkan nama BANK tersebut,”

Sementara itu terpisah,Toni salah satu unsur Pimpinan BANK Sumsel Babel Cabang Baturaja, ketika di konfirmasi melalui telepon genggamnya, membenarkan bahwa dirinya setelah adanya pemberitaan terkait kasus oknum anak buahnya, lalu menghubungi beberapa awak media yang bertugas di Kabupaten OKU.

“Yo, Mas…, kami sudah menghubungi beberapa awak media, kita kan mitra, kalau bisa tolong nama BANK nya jangan di tulis, karena yang bersangkutan bukan karyawan kami, dia (tersangka red) hanya sebagai penjaga malam mesin ATM,” kata Toni.

Di sisilain, Ketua Forum Komunikasi Jurnalis OKU, Herman Sawiran di dampingi Penasehat Hukum FKJ OKU Wenesdey, SH MH, sangat menyayangkan adanya intervensi dari pihak BANK Sumsel Babel terhadap awak media yang bertugas di Bumi Sebimbing Sekundang ini,

“Kalau meminta tolong, sah – sah saja, namun profesi jurnalistik tidak boleh di intervensi oleh siapapun, dan mengenai pemberitaan yang beredar jika tidak sesuai dengan faktanya, kan masih ada solusinya, silahkan pihak BANK untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut,”tegas Herman Sawiran.

Penasehat Hukum FKJ OKU, Wesesdey,SH.MH menambahkan, terkait kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut, sudah di tangani oleh pihak berwajib, dan tugas media mengawal sejauhmana penanganan kasus tersebut.

“Kasus pencabulan anak di bawah umur ini, bukan kasus biasa, dan prosesnya harus di kawal sampai selesai, dan jangan sampai rekan – rekan pers terpancing situasi yang kurang sehat, tetap pada poksinya, dengan catatan berita yang di terbitkan berimbang, dan tidak mengada – ada,” imbuhnya.SD/NHO)

Pos terkait