Novanto Dilaporkan Sudirman Catut Presiden, Rizal Ramli: Sinetron Antar Geng Saja

Novanto Dilaporkan Catut Presiden, Rizal Ramli: Sinetron Antar Geng Saja

Jakarta -Newshanter.net Menko Kemaritiman Rizal Ramli angkat bicara terkait laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD DPR soal dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Ketua DPR Setya Novanto. Bagi Rizal Ramli ini tak lebih dari sinetron politik.

“Anggap saja sedang melihat sinetron antar geng,” kata Rizal Ramli saat ditanya soal pencatutan nama Presiden dan Wapres terkait saham Freeport oleh wartawan di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Bacaan Lainnya

Tak seperti tokoh lain yang mendorong agar kasus ini dituntaskan karena menyangkut nama baik Presiden, Wapres, dan lembaga DPR RI, Rizal Ramli tak ambil pusing soal hal ini. Baginya hal biasa dinamika seperti ini dalam politik.

“Anggap aja rakyat Indonesia sedang dihibur sinetron antar geng yang kadang perang kadang berdamai,” kata Rizal.

Padahal laporan Sudirman Said tidaklah hal sepele. Dalam laporannya, Sudirman Said mengungkap pertemuan Setya Novanto dengan Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin lengkap dengan transkrip pembicaraannya. Ada pembicaraan mencatut nama Presiden dan Wapres terkait kontrak Freeport, bahkan ada pembahasan bagi-bagi saham Freeport.

Lalu apa yang membuat Rizal Ramli begitu santai menanggapi masalah bangsa ini?

Padahal tak seperti Rizal Ramli, sejumlah anggota dewan mendesak MKD DPR mengusut tuntas kasus ini. Bahkan tak sedikit anggota dewan yang mendesak Setya Novanto mundur demi nama baik dewan.

Namun demikian Novanto menampik dirinya mencatut nama Presiden dan Wapres untuk mengambil saham Freeport. Terkait desakan dirinya mundur, Novanto juga menjawab diplomatis.

“Saya kembalikan kepercayaan pada anggota yang menilai. Saya hanya ingin bekerja dengan baik untuk jaga marwah dan wibawa DPR. Dan tentu saya dapat merasakan di situasi politik ada pro dan kontra. Silakan menilai masing-masing. Tujuan saya, ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Saya mewakili rakyat dan saya harus jaga marwah kepentingan rakyat. Tentu saya harus hati-hati,” kata Novanto dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (17/11).(DTC/NHO)

Pos terkait