Palembang, newshanter.com – Melalui Video Conference, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M., menerima arahan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil, dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, bertempat di Aula Makorem 044/Gapo Jalan Jenderal Sudirman KM 4,5 Palembang, Jumat (29/12/2023).
Pemilu (Pemilihan Umum) merupakan proses demokratis yang penting dalam sebuah negara. Pengamanan pemilu sangat krusial untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan adil, bebas, dan transparan. Korem 044/Gapo merupakan salah satu satuan dibawah Kodam II/Swj, memberikan dukungan agar proses pesta demokrasi tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
Para Danrem dan Danyon jajaran Kodam II/Swj memaparkan secara vicon kepada Pangdam II/swj tentang kesiapan satuannya dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Paparan tersebut berisikan jumlah TPS, jumlah pasukan pengaman, jumlah peralatan dan perlengkapan yang sudah disiapkan serta berapa jumlah pasukan cadangan yang siap digerakkan oleh Batalyon.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 044/Gapo memaparkan kepada Pangdam, Korem 044/Gapo telah menyiapkan personel yang tersebar di Kodim jajaran Korem 044/Gapo serta pasukan cadangan yang di-standby-kan di Makorem, yang setiap saat siap digerakkan ke wilayah yang rawan konflik.
“Termasuk Kodim 0405/Lahat telah menyiapkan pasukan cadangan di Makodim 0405/Lahat. Daerah rawan konflik yang berada di wilayah Korem 044/Gapo berada di Kab. Empat Lawang”, papar Danrem.
Pangdam II/Swj memerintahkan kepada Dansat jajarannya, agar mengantisipasi daerah yang rawan banjir. “Jangan menempatkan TPS yang berada di daerah atau tempat yang bisa terkena banjir. Babinsa dan aparat terkait agar berkoordinasi, TPS yang diplot jangan berada di daerah yang berdampak terkena banjir”, ucapnya.
“Selama 6 bulan, akan ada Babinsa penugasan dalam menghadapi pemilu dan apabila anggota Babinsa tersebut berkeinginan berada dikodim penugasan, akan dibuatkan Sprin untuk ditempatkan menjadi organik Kodim tersebut”, lanjut Pangdam.
Diakhir Vicon, Pangdam memberikan penekanan kepada Dansat jajarannya untuk selalu menjaga netralitas TNI pada pemilu, karena tingginya indek kepercayaan masyarakat kepada TNI.
“Laksanakan deteksi dini dan cegah dini, bila ada perkembangan segera dilaporkan. Adakan Kodim masuk kampus. Dansat jangan menggunakan dana hibah dari Pemda dalam pengamanan Pemilu” pungkas Pangdam. (rils)