Palembang, newshanter.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Sumatera Selatan (Sumsel) menghadiri kegiatan Sriwijaya Travel Fair 2023 yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) provinsi Sumsel.
Adapun kegiatan ini sendiri dilaksanakan selama 3 hari kedepan, yang kegiatan ini dipusatkan di Atrium Palembang Indah Mall (PIM), Jumat (14/7/2023).
Dikatakan Ketua DPD MASATA Sumsel Herlan Asfiudin, saya ucapkan selamat kepada DPD ASITA yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Sumsel.
“Dimana kita lihat sendiri didalam kegiatan Sriwijaya Travel Fair 2023 ini sangat meriah sekali didalam pembukaan tadi, dimana langsung dibuka oleh Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya,” ujarnya.
Kemudian, dimana didalam kegiatan Sriwijaya Travel Fair 2023 ini sendiri melibatkan beberapa agen tour and travel, serta ada dari perbankan juga ikut didalam kegiatan ini. Dengan waktu selama 3 hari ini kita harapkan ada terjadi transaksi untuk kunjungan baik dari dalam ataupun dari luar provinsi Sumsel.
“Dengan dibukanya jalur penerbangan Palembang – Kualanamu memberi banyak kemudahan. Seperti dengan hadirnya Ketua ASITA Sumatera Utara (Sumut) dalam pembukaan Sriwijaya Travel Fair di PIM ini salah satu contoh nyatanya,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, adapun untuk prospek ke depan tambah bagus. Ini contoh, dibukanya kembali jalur Palembang – Kualanamu, dimana Solahuddin Nasution bisa lebih mudah berkunjung ke acara Sriwijaya Travel Fair 2023 ini di PIM. Saya juga berharap, jalur penerbangan lain bisa dibuka kembali seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19.
“Sebelum Covid-19, ada 18 jalur penerbangan yang dibuka. Sekarang baru delapan yang sudah dibuka kembali, masih ada 10 jalur penerbangan yang belum dibuka,” katanya.
Masih dilanjutkannya, dimana yang lama saja misalnya, yakni Singapura-Malaysia itu dahulu, terus yang lokal seperti Palembang – Lubuk Linggau, Palembang – Jambi, Palembang, dan lainnya itu justru belum. Jadi kalau jalan Tol itu sudah jadi, Betung jadi, sedikit mempercepat akses ke Jambi, itu bagus juga. Tapi itu akan lebih bagus lagi kalau jalan tol dari Betung sudah diteruskan ke Jambi.
“Sekarang lagi proses, jadi sekitar 2 tahun kedepan barangkali kota Palembang jadi Hub nya pariwisata. Karena memang sentral, dibandingkan posisi dia diujung Sumatera, masih mending kita ke Jakarta lebih dekat dibandingkan dengan lainnya,” ucapnya
Masih disampaikannya, dimana progres jalan tol ini sekitaran 2 tahun lagi, jadi ke Bengkulu selesai, ke Jambi selesai, dimana potensi kita akan bertambah pada saat itu. Jadi puluhan juta orang bisa akses cepat ke kota Palembang, disanalah pariwisata bisa menggeliat secara maksimal. Tujuan kita adalah supaya industri disini hidup, hotel ramai, restauran banyak, dan sebagainya seluruh sektor bisa terbantu.
“Jika jalur penerbangan dibuka seperti sebelumnya akan memiliki dampak yang sangat bagus untuk Palembang. Bahkan, diperkirakan dalam dua tahun ke depan, Palembang mampu menggeser Medan sebagai Hub, untuk Amenitas di Kota Palembang sudah semakin bagus,” bebernya.
Ditambahkannya, ditambah lagi dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin yang bagus, hotel-hotel bagus, dan juga untuk tempat-tempat destinasinya juga bagus itu merupakan faktor utama agar pariwisata kita bisa dilirik oleh orang diluar Sumsel. Untuk atraksi sendiri sudah semakin banyak, tinggal akses yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin yang kita anggap masih belum maksimal untuk pelayanan jam terbangnya untuk maskapainya.
“Untuk itu, saya berharap direct flight yang dulu ada sebelum pandemi bisa dibuka kembali. Khususnya untuk direct ke luar negeri dengan tujuan Singapura dan Malaysia ke Palembang itu diaktifkan kembali,” jelasnya.(ton)