Bukittinggi. Newshanter.com.- Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bukittinggi tergabung dalam Aksi Aliansi Mahasiswa Bukittinggi mengelar aksi demo di Kantor DPRD Kota Bukittinggi, Rabu (25/09/2019) siang.
Dihadapan anggota dewan mahasiswa mengajukan 8 tuntutan kepada DPRD Bukittinggi diantaranya, meminta DPRD Bukittinggi ikut aktif mendesak pemerintah mengeluarkan Perpu pembatalan UU KPK, meminta DPRD Bukittinggi ikut aktif mendesak DPR RI untuk menunda pengesahan RUU bermasalah seperti RUU Ketenagakerjaan RKUHP, RUU Pertanahan pada periode berikutnya.
Selain itu mahasiswa meminta DPRD Bukittinggi mendesak pemerintah memastikan pemberian sanksi terhadap korporasi yang melakukan pembakaran hutan dan lahan pada tahun tahun berikutnya,serta meminta DPRD Bukittinggi ikut aktif mendesak pemerintah untuk menciptakan perdamaian di Papua.
Meminta DPRD Bukittinggi ikut aktif mendesak pemerintah menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat dan ikut aktif mendesak pemerintah dan memastikan tidak ada lagi tindakan represif terhadap mahasiswa oleh aparat keamanan.
Serta DPRD Bukittinggi menyatakan sikap di media dalam bentuk jumpa pers mendukung penuh poin poin diatas.
Usai mengelar orasi di halaman Kantor DPRD Bukittinggi, sejumlah anggota dewan meminta sebanyak 30 orang perwakilan mahasiswa untuk mengelar dialog di ruang kerja Ketua DPRD Bukittinggi.
Menyingkapi tuntutan mahasiswa itu, Wakil Ketua DPRD Sementara Nur Hasra memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya secara demokratis kepada DPRD Bukittinggi.
“Ini lah yang patut kita apresiasi karena para mahasiswa itu telah menyampaikan aspirasinya melalui DPRD Bukittinggi,” ujarnya Nur Hasra.
Terkait tuntutan yang disampaikan mahasiswa itu, pihaknya sudah menerimanya, dan pihaknya juga telah meneruskan kepada DPRD Provinsi dan Pemprov Sumbar untuk selanjutnyan diteruskan ke pusat melalui faximile.
Sebagai bukti penyataan dan tuntutan mahasiswa itu di sampaikan ke pusat Nur Hasra juga sudah memperlihatkan bukti pengirimanya kepada mahasiswa tersebut.
Sementara itu, Koordinator Umum aksi aliansi Mahasiswa Bukittinggi Jefri Yandi yang juga mahasiswa IAIN Bukittinggi mengatakan jika aspirasinya tidak disikapi maka mahasiswa akan melakukan aksi yang lebih banyak lagi. “Jika tuntutan kita tidak disikapi maka kita akan melakukan aksi yang lebih banyak lagi,” ungkapnya. (Ambo)