LHP Pekon Suka Mulya, Tidak Banyak Mengetahui DD, Pihak Kemendes PDT, Akan Ke Lapangan.

PESISIR BARAT, Newshanter.com – Terkait pengakuan Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) atau Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pekon Suka Mulya, Kecamatan Lemong yang tidak mengetahui sejumlah kegiatan Dana Desa (DD) tahun 2020, lalu. Rabu 03/02/2021.

Pihak Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemdes PDT) rencananya akan cek lapangan.

Hal itu disampaikan, melalui pesan WhatsApp Call Center milik Kemendes. PDT, Senin 1 Februari 2021 sekitar pukul 04:45 Wib.

Saat diberitahukan melalui link berita Online Newshanter.com, dengan judul ‘LHP Pekon Suka Mulya Akui DD Tahun 2020, Ada Yang Belum Terealisasi’. Tertanggal 30 Januari 2021 kemarin.

“Terima kasih infonya, kami cek kembali kelapangan,” tulis pihak Kemendes.

Sebelumnya diberitakan, pada pelaksanaan penggunaan DD tahun 2020 lalu, sebagai Ketua LHP Pekon (Desa) tersebut, dimana dirinya (Waluyo) tidak banyak mengetahui berbagai kegiatan DD.

Yang dia ketahui hanya anggaran untuk Peningkatan Keamanan Desa sebesar Rp 21 juta, untuk menggaji Babinkamtibmas.

Selain itu Waluyo juga, secara terang – terangan mengatakan di Pekon nya tidak ada Balai Adat.

Sedangkan item Penyelenggaraan Poster dengan nilai pagu anggaran Rp, 31. 000, 000, Waluyo tidak tahu.

Dukungan Bagi Siswa Berprestasi senilai Rp 70.000.000. Dia pun tidak tahu, serta enggak ngerti berapa orang penerima nya, bahkan pada item kegiatan lainnya pula Waluyo tidak tahu.

Jawab Waluyo ketika ditanya tim awak media Newshanter.com. Senin 25/01/2021 di rumah nya. Seputar pelaksanaan DD tahun 2020 lalu, berdasarkan data yang telah dihimpun oleh awak media dari situs web resmi milik Kemendes.

Sementara itu, hingga berita ini dilangsir kembali, Solikun Peratin Pekon Suka Mulya, belum juga memberikan hak jawabnya.

Meskipun beberapa waktu lalu telah dihubungi telpon seluler milik dia, guna memberikan kesempatan hak jawab, tentang pernyataan LHP yang tidak mengetahui berbagai kegiatan DD tahun 2020 lalu, dia (Solikun) enggan mengangkat telpon.

Dilain pihak, Ir. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia telah menegaskan, aplikasi sistem keuangan desa sangat penting sekali, untuk segera diimplementasikan. Sehingga ada transparansi, ada pertanggungjawaban yang betul – betul kongkrit, real. Ucap Jokowi panggilan akrab Presiden R.I., yang dilangsir di dalam channel YouTube milik stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu.

Tidak hanya ditulisan tetapi juga dilapangannya kelihatan, tidak hanya dalam pelaporan tetapi kongkrit dapat dirasakan oleh rakyat.

Keinginan kita (Negara) kesana, jangan sampai basa – basi dengan laporan – laporan tetapi barang nya tidak nongol, untuk apa. Tegas orang nomor satu yang pernah di kenal dengan gaya blusukan nya.
(Dam/tim).

Pos terkait