Lagi, Petani Kalinusu Terbantu Akses Jalan Hasil TMMD Reguler Brebes

 

Brebes – Pembangunan akses jalan antar dusun di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melalui TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, juga telah memfasilitasi para petani yang menjadi mayoritas profesi di desa itu dalam proses bercocok tanam maupun pengangkutan hasilnya.

Terlihat para petani dari Dusun Karanganyar RT. 02 RW. 01, Kalinusu, yang kini telah dimudahkan untuk usaha pertanian dan mencari hijauan pakan ternak, di titik nol jalan TMMD, di samping Lapangan Sepakbola Desa Kalinusu, Selasa (27/10/2020).

Disampaikan Babinsa Kalinusu dari Koramil 08 Bumiayu, Kodim Brebes, Sertu Eko Nuhoto, bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkab Brebes melalui TMMD Reguler itu, tujuannya adalah mendongkrak perekonomian masyarakat di desa yang memiliki wilayah terluas di Kabupaten Bumiayu itu, di bidang pertanian, karena Kalinusu adalah salah satu lumbungnya padi di Kabupaten Brebes dengan mayoritas profesi warganya sebagai petani dan buruh tani.

“Sasaran pokok lainnya dari pembangunan badan jalan yang ditopang talud di kanan-kiri, 3 plat duiker, dan sebuah gorong-gorong itu, untuk membuka keterisoliran warga Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu selama puluhan tahun,” ujarnya.

Kini dengan adanya akses jalan itu, masyarakat Kedung Kandri tidak lagi harus menyeberangi Kali Pemali dengan naik perahu untuk mendapatkan berbagai fasilitas pelayanan di wilayah desa/kecamatan tetangganya itu, karena mereka bisa mendapatkannya di desanya Kalinusu dengan langsung melewati jalan TMMD dalam waktu 5 menit menggunakan sepeda motor.

Untuk itulah dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi mensukseskan TMMD Reguler, termasuk menjawab doa 75 tahun dari anak-anak Kedung Kandri, sehingga secepatnya lebih bersemangat melanjutkan pendidikan sampai ke bangku SLTA sederajat.

Perlu diketahui, jika menyeberang sungai besar itu, warga Dusun Kedung Kandri membayar jasa penyeberangan Rp. 2 ribu memakai sepeda kayuh, Rp. 5 ribu jika memakai sepeda motor, dan seribu rupiah bolak-balik bagi anak sekolah.

Sedangkan jika Kali Pemali banjir, maka mereka tidak bisa kemana-mana selama banjir, sehingga kebutuhan pokok disana akan menjadi mahal. (Aan)

Pos terkait