Palembang,newshanter.com- Kesultanan Palembang Darussalam ( KPD ), Minggu ( 06/09/2020 ), menggelar acara Haul memperingati 3 tahun wafatnya Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) III Haji Raden Muhammad Sjafei Diradja Bin Haji Raden Abdul Hamid yang wafat pada tanggal 07 September 2017, dan di makamkan di Kawah Tengkurep Palembang.
Haul digelar di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur No. 776, 32 Ilir Palembang. Acara Haul yang digelar sesuai standar Protokol Kesehatan Covid-19, dan berlangsung secara Khidmat.
Acara dihadiri Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, RM Fauwaz Diradja SH., M.Kn., Habib Muhammad Noval Shahab, Ustadz Kemas Ali, Ustadz Ferianto, Ustadz Mustofa, Ketua Yayasan Masjid SMB I Jayo Wikramo, Kgs. H. Ahmad Sarnubi, Prof. Dr. dr. HMT Komaruddin, Beby Siwi, Johan Saimima, sedangkan MC oleh Pangeran Suryo Vebri Irwansyah (Vebri Al Lintani).
Selain pembacaan yasin, doa bersama, dan ceramah agama, juga diselingi Pembacaan Manakip Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) III Haji Raden Muhammad Sjafei Diradja Bin Haji Raden Abdul Hamid oleh Pangeran Surya Kemas A. R. Panji. Selain itu juga sempat tampil Kesenian Marawis.
Di katakan SMB IV, “sengaja mengadakan haul ini untuk mendoakan supaya arwah SMB III bisa di terima oleh Allah SWT dan yang ditinggalkan diberikan hidayah oleh Allah SWT”.
“Mudah-mudahan segala informasi dan amal menjadi amal jariyah beliau bagi kita semua. Kami juga tahu hanya tiga yang tidak terputus yaitu amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak soleh yang mendoakan orang tuanya,” katanya.
SMB IV berharap termasuk dalam golongan anak soleh tersebut, makanya dirinya menggelar haul ini. Mudah-mudahan segala perjuangan SMB III untuk kebangkitan budaya dan adat istiadat di Palembang, bisa dihidupkan lagi.
“Memperingati haul beliau, adalah memperingati segala jerih payah beliau untuk memajukan Palembang Darussalam ini,” katanya.
Pangeran Suryo Vebri Irwansyah (Vebri Al Lintani) mengatakan, SMB III semasa hidupnya sudah mengusulkan foto SMB II di uang Rp10 ribu, membuat kamus bebaso, secara aktif membuat kegiatan kebudayaan di Palembang hampir setiap tahun, dan kegiatan kebudayaan di Nusantara sampai ke mancanegara. “Sehingga dinobatkannya kembali5 SMB III Haji Raden Muhammad Syafei Diradja sebagai Sultan, telah bermanfaat bagi kebangkitan kebudayaan Kesultanan Palembang Darussalam,” katanya.
Sedangkan Habib Muhammad Noval Shahab dalam Tausiahnya, menilai SMB III adalah orang yang gemar membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Beliau tidak begitu banyak mendapatkan ilmu agama, tapi jujur ana (saya) termasuk dekat dengan beliau. Jujur ana begitu kagum dengan beliau, akhlak beliau sangat luar biasa, kesabaran beliau sangat luar biasa. Beliau tidak besar, tidak mau kebesaran, padahal beliau orang yang besar, Kombes, Sultan pulo,” ujarnya dalam memberikan Tausiahnya. ( Vina )