Komisi IX DPR RI Tinjau Sentra Pengrajin Kain Jumputan di Kelurahan Tuan Kentang Jakabaring

  • Whatsapp

Palembang, newshanter.com – Dimana dari Tim Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan peninjauan bidang ketenagakerjaan ke pengrajin kain jumputan yang berada di kawasan Jalan Aiptu A Wahab Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa (11/10/2022).

Dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI Nuir Syam, dimana DPR RI ini memiliki fungsi di legislasi, fungsi anggaran dan pengawasan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Dimana kunjungan kita dari Komisi IX DPR RI kesini dalam rangka pengawasan.

Komisi IX itu mitranya diantaranya kementerian Kesehatan dengan turunannya, Kementerian tenaga kerja dengan turunannya, dan sebagainya.

“Dalam kunjungan ke sentra pengrajin kain jumputan, dimana saya melihat hasil kerajinan masyarakat ada Jumputan dan Kain Tajung,” ujarnya.

Kemudian, dimana pihaknya menanyakan sampai sejauh mana perhatian pemerintah daerah, perhatian dari dinas tenaga kerja (Disnaker) kemudian bagaimana untuk penjualannya dan sebagainya, dan kita lihat ke sana.

“Dimana DPR RI dari Komisi IX memilih kawasan pengrajin kain jumputan yang berada di Jalan Aiptu A Wahab Kelurahan Tuan kentang kecamatan Jakabaring karena itu yang baru dibuka, sedangkan untuk yang lain sudah tutup,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, dari informasi yang buka itu makanya kita ke sana, dimana kami berikan saran, bahwa itu perlu disesuaikan dengan kemajuan teknologi sebab kalau kita lihat tadi 1 meter saja lebih dari satu hari bekerjanya untuk baju saja butuh dua setengah meter dan dijual Rp 300.000 jadi dua setengah meter berarti 750.000.

“Belum lagi upah jahit mungkin diperkirakan sekitar Rp 1 juta. Kalau lama-lama seperti ini sedangkan saat ini era globalisasi semua bisa masuk untuk bahannya,” katanya.

Masih disampaikannya, sedangkan Cina aja bisa jual satu baju Rp100.000 dengan warna dan corak yang sama mungkin itu bisa jadi pertimbangan bagaimana caranya agar bisa lebih cepat pengerjaannya.

Dimana dari kunjungan ini, apa yang didapat dari kunjungan kerja ini, maka akan kita sampaikan kepada kementerian yang terkait.

“Kerajinannya itu bagus cuman kita khawatir nanti lama-lama tidak akan laku lagi,” imbuhnya.

Masih dilanjutkannya, karena kompetitornya saat ini adalah lihat dari harga, bagaimanapun masyarakat kita cari yang termurah dengan kualitas yang bagus dengan harga yang murah.

Bentuk dukungan DPR sendiri itu akan kita bahas dengan Kementerian terkait, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan.

“Walaupun akan dipertahankan, juga ada satu atau dua tempat yang ada juga yang maunya yang dikerjakan secara manual atau tradisional,” bebernya.

Ditambahkannya, dimana kerajinan lokal di Palembang ini sangat maju kearifan lokalnya. Contoh songket Palembang saja itu sudah kemana-mana bahkan sudah masuk di Sumatera Barat. Padahal di Sumatera Barat ada juga kain khasnya kain khas tenunnya.

“Dan harapan kita tentu nantinya dari tenaga kerja bagaimana tidak ada pengangguran dengan makin berkembangnya usaha kerajinan kain Jumputan dan Tajung ini,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *