Kasus Dugaan Korupsi Kadin Pariwisata OI Tipikor Terus Melakukan Penyelidikan

ilustrasi

INDRALAYA-Newshanter.com,- Kasus Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Ogan Ilir Fuadi seakan lenyap ditelan bumi. Pasalnya hingga saat ini seakan tidak ada tindak lanjut dari pihak Tipikor Polres Ogan Ilir, banyak dugaan bahwa kasus ini sudah ditutup , seperti dilansir Detiksumsel.com.

Menyikapi ini, Kanit Tipikor Polres Ogan Ilir Ipda Sondi membantah keras dugaan tersebut, menurutnya, hingga saat ini pihaknya terus melakukan penyidikan terhadap dugaan kasus korupsi yang dilakukan orang nomor satu di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Ogan Ilir.

Bacaan Lainnya

“Kita masih mengumpulkan dokumen untuk kasus ini, karena itu kita belum melakukan pemanggilan terhadap saksi, kan ada prosedurnya semua. Kemarin aja dia datang bukan kita panggil melainka dia datang sendiri,” tuturnya ditemui didepan ruangan Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir.

Yang pasti lanjutnya, kasus ini masih didalami. “Kalau kemungkinana tersangka, itu bisa saja kalau terbukti. Intinya kasus inj pasti kita tindaklanjuti terus,” tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Ogan Ilir Fuadi bersama dengan Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Abdul Gofar diperiksa penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres OI.

Pemeriksaan terhadap kedua pejabat tersebut disinyalir terkait dugaan korupsi program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda tahun 2015 sebesar Rp700juta.

Pantauan dilapangan, waktu itu kedua pejabat tersebut berada di Polres OI sejak pukul 09.30WIB dengan mengenakan baju batik. Lama berada diruang tunggu, akhirnya kedua pejabat tersebut masuk ke ruang unit Tipikor Polres OI.

Sayangnya ketika ditanyakan maksud kedatangannya, kedua pejabat tersebut enggan berkomentar banyak dan menyangkal kalau kedatangannya terkait kasus dana paskibraka.

“Saya bersama kabid datang kesini hanya ingin bersilaturahmi dengan Kasat Reskrim AKP Haris Munandar saja. Apalagi saya baru pertama kali ini melihat beliau sejak pergantian pejabat Kasat lama dulu,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Ogan Ilir Fuadi diaminin Kabid Pemuda dan Olahraga Abdul Gofar di ruang unit Tipikor Polres OI kemarin.

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata OI dibidik atas laporan masyarakat atas dugaan korupsi dana program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda tahun anggaran 2015 senilai Rp700juta dengan rincian untuk pengembangan wawasan nusantara kepemudaan dengan dana Rp125juta, pelaksanaan paskibra tingkat kabupaten sebesar Rp380juta dan paskib kecamatan Rp200juta.

“Ya, sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Begitu pun untuk kerugian Negara belum bisa dipastikan berapa besaran kerugiannya, menginggat saat ini penyidik masih bekerja,”kata Kapolres Ogan Ilir AKBP M Arief Rifa’i melalui Kasat Reskrim Polres OI AKP Haris Munandar, kemarin.

Kasat meminta agar semua pihak bersabar sembari menunggu proses yang sedang berjalan.”Ya, tidak menutupkemungkinan saksi dapat berubah statusnya menjadi tersangka,”katanya.(DTS)

Pos terkait