Hasbi Aska : “Jantung Kota Way Kanan, terkesan Kumuh dan Gelap, bahkan Tak Tertata”

WAY KANAN, newshanter.com –
Kehadiran sosok Hasbie Aska dalam bursa bakal calon wakil bupati pasangan Berhias Rina Marlina pada pemilu September 2020 mendatang dalam beberapa bulan terakhir memang mendapat respon dari banyak kalangan masyarakat Way Kanan.

Hasbie Aska dianggap sosok yang dinilai mampu menjadi panutan pemimpin baru yang cocok mendapingi Rina Marlina untuk memimpin Way Kanan karena sikapnya memiliki banyak kesamaan seperti, riligius, dekat dengan melenial, sangat ramah dengan semua kalangan masyarakat, cerdas dan berani blak-blakan untuk membahas persoalan way kanan yang patut dibenahi bersama bakal calon bupati pasangannya Rina Marlina kedepan.

Hal yang pertama disorotinya  soal penataan ibu kota way kanan. Dimana, menurutnya, Way kanan sejak tahun 1999 hingga 2019 belum memiliki wajah kabupaten dengan ibu kota yang berkarakter.

“Ibaratkan kita mengenal seorang,
tentu hal yang pertama di lihat sudah pasti wajahnya, bukan kantongnya.

Nah saat ini ibu kota way kanan Blambangan Umpu belum tertata dengan baik. Bagaimana mungkin infestor tertarik untuk impestasi ke way kanan jika wajahnya saja tidak enak di pandang. Kondisi ini seperti sepanjang jalan jalur dua banyak yang rusak, trotowar kumuh, lampu jalan mati dan pasilitas ibu kota saat ini tak mencerminkan kota, oleh sebab itu kenapa calon bupati kita Rina Marlina inginkan Berhias supaya wajah way kanan kita lebih baik,” ungkapnya, Rabu (8/1/2020).

Hasbie Aska, asli putra Blambangan Umpu yang lebih akrab disapa sapaan Paksu ini juga mulai digemari kaum melenial. 

Diantaranya, karena ia mau mendengarkan masukan masukan melenial untuk membangun pendidikan berbasis komunitas. ini hal paling digemari kaum melenial yang menilai bahwa banyak komunitas memiliki gagasan ide, kegiatan kreatifitas namun selama ini tidak ada pihak yang menawarkan kegiatan seperti yang dilakukan bakal calon bupati dan wabub Way Kanan pasangan BERHIAS ini saat berintraksi kepada kaum melenial di Way Kanan.

“Ya selama saya kebawah saya selalu sampaikan ke kaum melenial way kanan bagaimana jenjang kerjasama pemerintan dalam membangun pendidikan itu bukan hanya di sekolah saja. tetapi melalui komunitas. sehingga apa saja kegiatan nya yang bisa kita kembangkan dan bermanfaat untuk peluang usaha akan kita akomodir nantinya. sehingga banyak kaum melenial yang berharap ada satu pembangunan di ibu kota tempat mereka berkeasi disana. selama ini kaum melenial kekurangan pasilitasnya,” pungkasnya. (Dam)

Pos terkait