Hari Kontrasepsi se-Dunia BKKBN OKI Layani KB Gratis

Kayuagung (OKI),  newshanter.com – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day) yang jatuh pada 26 September 2023 lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sasar sebanyak 1,5 juta akseptor melalui kolaborasi pelayanan KB Nusantara di seluruh Indonesia secara gratis.

Kegiatan ini serentak dilakukan se-Indonesia, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI, Sedikitnya puluhan emak-emak antusias rela mengantri untuk menerima manfaat pelayanan Keluarga Berencana (KB) Gratis dalam rangka peringatan hari Kontrasepsi se-Dunia tahun 2023 yang dilaksanakan di Puskesmas Celikah, Jum’at (29/9).

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel, Mediheryanto mengatakan bahwa Data Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6 persen, di atas angka standar yang ditoleransi WHO (Badan Kesehatan Dunia), yaitu di bawah 20 persen.

Untuk itu, kata dia, pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi Program Prioritas Nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting

“Angka prevalensi stunting ditargetkan dapat diturunkan menjadi 14 persen di 2024. Perpres tersebut mengamanatkan untuk melakukan pencegahan stunting dari hulu agar setiap calon Pasangan Usia Subur berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil,”ujar Mediheryanto saat menyampaikan sambutan sosialisasi peringatan hari Kontrasepsi se-Dunia di Puskesmas Celikah.

Ia mengungkapkan, di tengah upaya menuntaskan sederet indikator dalam program yang diemban BKKBN, Indonesia memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia. Sebuah momentum yang dibangun dunia dalam upaya meningkatkan komitmen stakeholder, provider medis, mitra kerja dan masyarakat dalam percepatan pencapaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting secara menyeluruh.

Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Indonesia di semua lini terkait pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang berkualitas.

“Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada,”ucapnya.

Medy juga menambahkan, perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah.

“Dengan perencanaan keluarga yang matang, pasangan bisa mengembangkan diri dan karier. Kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan,”tandanya.

Hal senada juga disampaikan, Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana OKI, H. M. Lubis, SKM, MKes bahwa pemasangan KB ini merupakan program turunan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Kegiatan hari ini memang dilakukan serentak se-Indonesia. Berbagai macam jenis KB kami layani, utamanya kepada mereka yang sebelumnya telah menggunakan KB. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk akseptor dan gratis,” ujarnya saat diwawancara disela kegiatan.

Selain memberikan layanan pemasangan KB gratis, kata Lubis, pihaknya juga mengedukasi masyarakat tentang risiko memiliki anak dengan jarak dekat atau memiliki banyak anak. Untuk itu, penggunaan alat kontrasepsi merupakan langkah tepat yang harus diambil untuk mencegah risiko tersebut.

“Kegiatan ini sebagai bagian edukasi juga kepada masyarakat, bahwa ketika masyarakat memiliki anak banyak atau jaraknya terlalu dekat, itu bisa sangat berisiko. Temasuk usia ibu yang sudah tidak lagi muda,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Celikah Susmiyati, mengatakan pihaknya menjadi salah satu lokasi pelaksanaan layanan pemasangan KB gratis sejuta akseptor.

“Antusias masyarakat terhadap KB implan, maupun IUD cukup tinggi. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan, sebab sangat bermanfaat dan membantu masyarakat,”ujarnya.

Terpisah, warga Celikah Dewi mengaku menyambut baik program KB gratis yang digelar saat peringatan Hari Kontrasepsi Dunia ini. “Saya rela datang pagi-pagi untuk antrian KB gratis ini, kalo pasang dibidan bayar Rp. 200 ribu untuk sekali pasang KB,”akunya. (Eka)

Pos terkait