Hari Jadi Kota Bukittinggi Ke 233, Di lakukan Dengan Sidang Paripurna

Bukittinggi, News Hanter.com- Peringatan hari jadi Kota Bukittinggi yang ke 233 pada tanggal 22 Desember dan juga bertepatan dengan hari Ibu Nasional yang di peringati setiap tahunnya, Seperti pada tahun sebelumnya, peringatan hari jadi Kota Bukittinggi selalu ditandai dengan Rapat Paripurna Istimewa oleh DPRD Kota Bukittinggi, dan jajaran SKPD di Gedung Balai Sidang Bung Hatta, Jumat (22/12/17).

hari jadi ke-233, setelah terlahir pada tanggal yang sama 22 Desember tahun 1784 yang lalu, setelah ditetapkan sebagai wilayah pe­merintahan kota berdasarkan Ketetapan Gubernur Pro­vinsi Sumatera Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947.
Dengan banyak sejarah yang diukir oleh kota Bukittinggi salah satunya, Pada ma­sa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Kota Bu­kittinggi berperan sebagai kota perjuangan. Pada 19 De­sember 1948 kota ini ditunjuk sebagai Ibukota Negara In­donesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda atau dikenal dengan Pemerintahan Darurat Republik In­do­nesia (PDRI). Di kemudian hari, peristiwa ini dite­tapkan sebagai Hari Bela Negara, berdasarkan Ke­putusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 De­sember 2006.

Kota Bukittinggi kiranya patut berbang­ga, karena kota yang terdiri dari tiga kecamatan ini, yakni Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kecamatan Guguk Panjang dan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Hal itu menjadi modal bagi daerah ini untuk terus maju. Kota berhawa sejuk ini, telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata, pendidikan, jasa dan perdagangan

Seperti pada tahun sebelumnya, momen hari jadi ini ditandai dengan gelaran Rapat Paripurna Istimewa oleh DPRD Kota Bukittinggi, yang berlangsung dengan khidmat di Balai Sidang Bung Hatta.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bukittinggi, dihadiri Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Staf ahli bidang pembangunan dan kemasyarakatan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov), Wali Kota, Wakil Wali Kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tokoh Masyarakat dan ribuan undangan lainnya.

Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial mengatakan, momen HJK bukan mengulang peristiwa sejarah, namun untuk memaknai apa yang sudah diberikan untuk Kota Bukittinggi dan masyarakatnya.

“DPRD siap mendukung pemerintah untuk membentuk payung hukum. Selain itu, kami bersama pemerintah pun akan berinovasi dan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedepan. Selamat Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke-233,” terangnya.

Salaj seorang tokoh Masyarakat yang hadir pada sisang paripurna di Balai sidang Bung Hatta, Marsekal Pertama (Purn) Fakhrizal Bashir, Sangat mengapresasi apa yang telah dilaksanakan pemerintah dan DPRD selama ini untuk kota Bukittinggi. Sejak ditetapkannya, kota ini terus berkembang menuju arah lebih baik dan berupaya melayani masyarakat agar kesejahteraan dapat ditingkatkan.

“Kami mengetahui dalam satu tahun terakhir, banyak cobaan yang dilalui dalam membangun kota ini. Namun upaya dari Pemda dan DPRD patut diapresiasi karena telah peka dan melakukan gerak cepat untuk memulihkan kondisi yang ada,” ujarnya.

Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias, menyampaikan Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 233 menjadi momentum evaluasi diri untuk dapat terus maju di tahun yang akan datang. Pemerintah bersama DPRD akan terus berbuat untuk masyarakat, baik itu dalam pembangunan fisik maupun mental dan spiritual.

“Kota ini akan terus didesain agar lebih cantik dan dijadikan kota pedestrian yang nyaman untuk dikunjungi. Untuk kesejahteraan masyarakat, juga diupayakan menjadikan BPR Jam Gadang sebagai BUMD sehingga dapat membantu masyarakat terutama para pedagang, termasuk menambah debit air, agar kebutuhan dapat dipenuhi, ” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Staf ahli bidang pembangunan dan kemasyarakatan, Jefrinal Arifin membacakan sambutan Gubernur yang menyampaikan selamat hari jadi kepada pemerintah dan masyarakat Bukittinggi ke 233.

“Semoga semakin berkembang dan masyarakatnya sejahtera. Kita harus dapat belajar dari keberhasilan dan kegagalan yang telah dihadapi. Kita harus dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya oembangunan dan potenai yang dimiliki untuk tugas pembangunan sekaligus kesiapan daerah untuk menuju smart city dalam era globalisasi. Bukittinggi kota harapan yang secara tidak langsung membawa nama baik untuk provinsi Sumatera Barat,” tukasnya(Team)

Pos terkait