Palembang. Newshanter.com– Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Selatan, akan menyelenggarakan kegiatan Literasi Media, yang akan diikuti oleh unsur pers, humas instansi pemerintah, BUMN, dan perguruan tinggi termasuk sejumlah organisasi yang concern dengan media sosial
Ketua FKPT Provinsi Sumsel, melalui Ketua Bidang Pemberdayaan Media Massa, Humas dan Sosialisasi, Drs. H. Helmy Marsindang, mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja Deputi I BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) tahun 2017 yang dilaksanakan FKPT Sumsel.
Kegiatan yang mengambil tema “Literasi Media Sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat” ini akan menghadirkan sejumlah narasumber, antar lain Ahli Pers BNPT, Dewan Pers, KPID Sumsel serta Tim IT GreevV Indonesia.
Adapun tujuan digelarnya kegiatan ini, menurut Helmy tak lain untuk mendorong media massa agar meningkatkan efektifitasnya sebagai salah satu sarana pencegahan terorirsme, sekaligus menekan fungsi sebaliknya. Selain itu, untuk mendorong media massa untuk menggali potensi kearifan lokal sebagai sarana pencegahan terosrisme ke dalam pemberitaan.
Dan yang paling penting adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya lebih bijaksana dalam menggunakan internet sehingga mampu menimbulkan daya cegah dan tangkap terhadap penyebarluasan paham terorisme.
Sebagaimana diketahui bersama, lanjut Helmy Marsindang, hadirnya internet tidak hanya memberikan dampak positif, akan tetap juga berdampak negatif. Yang terbaru, media sosial sebagai salah satu produk pengguna internet, saat ini memiliki kecenderungan sebagai sarana penyebarluasan ajaran kebencian (hate speech) dan konten informasi palsu (hoax)
Terorisme di Indonesia pun demikian juga sudah menggunakan internet sebagai saran aaksi, yaitu menyebarluaskan dampak ke masyarakat. Internet juga menjadi sarana terorisme model baru, yaitu digunakan untuk merekrut pelaku, yang dibuktikan melalui hasil penyeledikan atas berbagai aksi terorisme belakangan ini.
”Karena itu untuk mencegah tersebarluasnya paham radikal terorisme ke masyarakat, literasi media merupakan salah satu langkah yang bisa dilaksanakan,” ujar Helmy.
Seperti biasanya, acara ini juga akan dilengkapi dengan sesi dialog audien secara terbuka dengan narasumber, mengenai berbagai hal yang menyangkut upaya pencegahan dini terhadap paham radikal, bagi masyarakat di Sumatera Selatan.
Kegiatan akan berlangsung sehari, pada Rabu 19 April 2017, dimulai 08.00 s.d 16.30 Wib, bertempat
di Hotel Aryaduta, Jalan POM IX Palembang. (KB/01)