MUBA, NEWSHANTER.COM – DPRD Muba membantah bahwa keterlambatan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 disebabkan kinerja anggota dewan yang lamban. Bantahan ini dikeluarkan menyusul berkembangnya isu di masyarakat bahwa DPRD Muba tidak serius dalam membahas APBD 2015.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, H Ismail mengatakan bahwa dalam pembahasan APBD 2015, dimana pihak eksekutif dinilai kurang aktif terutama dalam memberikan penjelasan terhadap kinerja selama ini.
“Kalau ada kesan keterlambatan dari DPRD Muba itu tidak ada, tidak ada kepentingan apapun dalam hal pembahasan APBD 2015 ini. Keterlambatan ini karena mekanisme, tidak ada kepentingan. Sebab banyak SKPD yang tidak aktif dalam memberikan penjelasan,” kata kepada Newshanter.Com, RAbu (11/02/2015).
Dalam pembahasan APBD 2015, lanjut dia, terdapat tiga komponen yang dibahas yakni pendapatan, pembiayaan, dan belanja. Dimana saat ini pihaknya tengah fokus dalam melakukan pembahasan soal pendapatan daerah. “Pihak eksekutif belum memberikan penjelasan terkait pendapatan asli daerah (PAD). Kita pertanyakan kenapa PAD kita tidak mengalami peningkatan, eksekutif belum melakukan penjelasan dan tidak terbuka memberikan laporan. Padahal sudah banyak aturan atau payung hukum yang jelas untuk menarik retribusi namun tidak optimal dijalankan oleh eksekutif,” tegas dia.
Jika kompenan pendapatan telah selesai dibahas dan pihak eksekutif terbuka membeikan laporan, lanjut dia, baru pihaknya akan melakukan pembahasan dalam kompnen pembiayaan. “Harus jelas satu persatu, jangan langsung saja jalan pembahasannya. Kalau tidak selesai pembahasan pendapatan jangan beralih ke pembahasan lain,” jelas dia.
Kendati begitu, pihaknya tetap menargetkan pembahasan APBD 2015 dalapt selesai pada akhir Februari mendatang. “Kalau target selesai, kita usahakan secepat mungkin akhir Februari selesai, dengan catatan pihak esekutif pro aktif. Karena APBD 2015 harus secepat mungkin selesai karena akan digunakan untuk pembangunan,” tandas dia.
Hal senada juga dikatakan Wakil Keua III DPRD Muba, Aidil Fitri, menurutnya, tidak ada satupun anggota dewan yang berupaya untuk memperlambat pembahasan APBD 2015. “Sama sekali tidak ada anggota dewan yang berusaha untuk menghambat pembahasan APBD 2015. Itu tidak benar dan kita bekerja sesuai dengan mekanisme,” ujar, kemarin.
Keterlambatan pembahasan, lanjut dia, disebabkan pihak eksekutif yang terlambata dalam menyampaikan Rancangan APBD pada akhir Desember 2014, padahal seharusnya sesuai dengan peraturan telah diseahkan pada Juli lalu 2014. “Ya, saat ini teman-teman di Badan anggaransedang melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Priotits Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang baru saja diserahkan oleh pihak eksekutif,” tandas dia. (Heri chaniago)