P
Menurut keterangan polisi, sebelum Yorva ditemukan, warga sekitar sempat melihat sebuah mobil Avanza warna Hitam berbelok di jalur rumah warga.Dari dalam mobil, keluar seorang laki-laki tak dikenal yang terlihat menyeret sesuatu lalu membuangnya ke semak-semak tepi jalan. Usai itu mobil tersebut langsung tancap gas.
“Warga lalu mendekati lokasi (tempat dibuangnya korban) dan melihat yang bersangkutan sudah tak berdaya dan masih hidup. Warga lalu menghubungi Polsek Tapung serta membawa korban ke puskesmas,” sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, di kantornya.
Karena kondisinya yang parah, dia pun dirujuk ke RSUD Bangkinang, lalu dilanjutkan ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru Sabelumnya identitas korban tidak si ketahui.Sesusai KTP-nya, pria berumur 73 tahun tersebut beralamat di Jalan Aur Duri Indah V No 8, Padang Timur Provinsi Sumatera Barat.
Warga Melihat Ada orang membuang bungkusan
Menurut Keterangan yang dihimpun sebelum dokter ini ditemukan, Jumat pagi (23/10/2015), kota Bangkinang dipenuhi asap kabut asap. Roni Wahyudi saksi yang melihat mobil avanza hitam,tidak masuk sekolah. Dia bersama orang tuanya di rumah di Dusun II Jalan Baru Desa Petapahan Kecamatan Tapung.
Namun Sekitar pukul 07.40 WIB, di saat Roni sedang asyik menikmati sarapan pagi bersama adiknya melihat mobil Avanza berwarna hitam berbelok di jalur dekat rumahnya.Jarak dari rumah saksi ke tepi jalan lebih kurang 60 meter, tampak dengan jelas seorang laki-laki membuka pintu mobil, dan menarik sesuatu dari dalam mobil lalu membuangnya di pinggir jalan.
Setelah membuat sesuatu bungkusan tersebut, mobil tersebut berlalu dengan cepat. Melihat hal itu, saksi Rosida (38) penasaran dan menyuruh anaknya Wahyu untuk memastikan apa yang dibuang Orang Tak di Kenal (OTK) tersebut. ”Wahyu, coba lihat apa yang dibuang orang itu tadi,” ucap Rosida penuh tanya.
Mendengar ucapan sang ibu, Roni pun berlari melihat dan kemudian dia terburu-buru kembali ke rumahnya. ”Mak ada orang yang dibuang, kayaknya masih hidup,” kata Wahyu dengan mimik wajah yang masih kaget.
Menyikapi hal itu, Rosida pun melaporkan kepada warga sekitar. Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke Mapolsek Tapung. Tak lama berselang, tim Polsek Tapung datang ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di pinggir jalan, kondisi lemah dan terdapat bekas ikatan tali di kedua kaki yang
Setelah dievakuasi, korban masih dapat berkomunikasi dan mengaku bernama dr Yorva Sayoeti SpA berusia 73 Tahun. Korban yang juga dikenal sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang ini beralamat di Jalan Aur Duri Indah V Nomor 8 Padang Timur Sumatera Barat.
Seperti dilansir Valora.co.id. menurut keterangan keluarga korban Rusli Armayani, sekitar seminggu sebelum peristiwa penculikan ini, rumah korban di kawasan Aur Duri, Padang, sempat dimasuki kawanan maling.”Kita belum bisa memastikan, apakah dua peristiwa itu saling berkaitan,” terangnya.
Sebelumnya disebutkan, dr Yorva yang juga dosen Fakultas Kedokteran Unand itu, terakhir kali bisa dihubungi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu posisinya sudah dekat komplek RSUP M Djamil.
“Beliau terakhir kali terlacak di CCTV RS Restu Ibu sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian beliau sempat melakukan kontak telepon dengan salah seorang dokter residen anak, pukul 12.00 WIB. Dalam percakapan itu, jawaban suara beliau dengan nafas tersengal-sengal. Setelah itu hubungan putus,” ungkap dr Rusli di status facebooknya, kemarin.
Sementara itu dr Tries Emnaldi mengabarkan, mobil korban ditemukan di halaman parkir belakang RSUP M Djamil Padang dalam keadaan terkunci. Kini kasusnya tengah ditangani pihak kepolosia.(BB/NR)
