PALEMBANG -Newshanter.com. Terkait upaya PD Pasar Palembang untuk mengosongkan dua petak toko dibasamen lantai dasar Pasar 16 ilir Kamis (19/01/2017 lalu . Direktur operasional PD Pasar Palembang, Febrianto Cs dilaporkan oleh pemilih toko Trivena ke polda Sumsel Senin (23/01/2017). Pelapor didampingi penasehat hukumnya Yenni Liza, atas laporan dugaan pengroyokan serta membongkar barang dagangnya dengan perbuatan tidak menyenang.
Yenni Liza menjelaskan, kepada wartawan di kantornya Rabu (24/01/2017) mengatakan awal perlakuan tidak semena-mena setelah terlapor bersama pegawai PD Pasar mendatangi los berjualan yang berada di basement gedung Pasar 16 Ilir pada kamis (19/01/2017) pukul 11.00 lalu . Saat mendatangi, terlapor langsung menyuruh untuk mengeluarkan barang dan mengosongkan los. Alasan yang dipakai karena izin Hak Guna Bangunan (HGB) yang dimiliki Triviena telah habis.
“Yang anehnya, penjual yang berada di kiri kanan tidak didatangi, ini kenapa ibu Tri saja yang menjadi kelinci percobaan atas perlakuan tidak semena-mena ini. Bahkan ibu Tri yang seorang diri hanya bisa pasrah dan dimaki-maki agar cepat mengosongkan tempat,” jelasnya.
Diakui bahwa HGB Pasar 16 Ilir telah habis dimiliki oleh seluruh pedagang, namun kliennya tersebut memiliki akte jual beli tanah atau hak milik bangunan dengan terdaftar di notaris pada tahun 2006 lalu.
“Posisi toko tutup, lah kalau memang mempertanyakan HGB habis, seharusnya diberitahu untuk izin mengurusnya kemana, jangan berlaku semena-mena, kondisi ibu Tri sekarang masih stres dan takut untuk berjualan kembali karena terancam,” jelasnya.
Bahkan sebelum barang dagangannya dikeluarkan, sebenarnya Tri telah meminta penjelasan baik-baik dari terlapor. Namun tidak ada penjelasan serta untuk pemberitahuan mengosongkan barang tidak ada, tiba-tiba Direktur operasional langsung meminta dikosongkan.
Merasa terancam dan dirugikan, pihaknya menyayangkan sikap terlapor yang tidak sesuai prosedur.”Karena merasa terancam, maka jalur hukum kita tempuh, selain pengroyokan tentunya perbuatan tidak menyenangkan dialami ibu Tri,” ungkap Yenni, Kemusian melihatkan hasil rekaman video, Febrianto Cs, sedang berdebat dan mengeluarkan barang dan dari toko no 249/290.
Silakan dilaporkan, kami sudah sesuai prosedur
Sementara, Direktur operasional Febrianto yang dilaporkan oleh pedagang pasar 1 ke polda dengan perbuatan tidak menyenangkan, ketika dihubungi wartawan via telpon Rabu (24/01/2016) sekitar pukul 15.30, mempersilakan pedagang tersebut melalui kuasa hukum mengadu kepada pihak kepolisian. Febrianto bersikukuh bahwa Triviena telah habis izin HGB dan segera mengosongkan gedung.
“Silakan dilaporkan, kami sudah sesuai prosedur. Memang HGB di Pasar 16 Ilir sudah habis seluruhnya,” jelasnya.(sp/01)
