Palembang, newshanter.com – Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) gelar rapat dengan stakeholder untuk membahas angkutan mahasiswa yang terhubung dengan Light Rail Transit (LRT).
Dimana Direktur Angkutan Jalan Suharto gelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI) Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE.,IPU.,MKU.,ASEAN.Eng dan Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) Denny Michels Adlan, S.T.,M.M serta beberapa stakeholder lainnya untuk membahas angkutan mahasiswa Unsri bertempat di Kantor BPTD Kelas II, Selasa (1/8/2023).
Dikatakan Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE.,IPU.,MKU.,ASEAN.Eng, hari ini ada pembahasan dari berbagai komponen yang dimotori oleh Kementerian Perhubungan dalam hal ini dihadiri dari Staf Ahli yakni Robi Kurniawan, dan kemudian dari Direktur Perhubungan juga datang.
Kita ingin membahas satu kita ingin supaya LRT itu optimum untuk masyarakat dan mahasiswa. Karena selama ini memang kita belum terpikir untuk mahasiswa.
“Nah kemarin tadi sudah ada kesepakatan tinggal nanti regulasi dalam waktu dekat untuk mahasiswa LRT nya itu akan diberikan harga sama dengan anak SMA atau pelajar hanya Rp 25.000 sebulan,” ujarnya.
Kemudian, nanti anak-anak mahasiswa misalnya dari km 14 ke stasiun asrama haji, tidak usah lagi ke Bukit. Itu kan tempat waktu seluruhnya kan banyak stasiun misalnya yang Cinde. Jadi dia bisa berlangganan Rp 25.000 dalam waktu sebulan, dimana itu murah kan, berarti Rp 1000 perhari.
Nanti bisa turun di stasiun Jakabaring, nanti dari Jakabaring menuju Unsri Indralaya ada bus dengan harga sangat merakyat, kalau yang biasa Rp 4.000, tapi bus mahasiswa Unsri ini bayarnya Rp 2000 perorang, dan fasilitasnya full AC, wifi.
“Dengan adanya program ini, anak-anak Unsri bisa meramaikan LRT. Jadi mahasiswa Unsri tidak usah bawa motor. Mudah-mudahan ini berhasil upaya dari Menteri Perhubungan ini ya karena beliau orang Palembang dia ingin Palembang maju dan LRT itu optimum digunakan oleh masyarakat dan mahasiswa,” ungkapnya.
Menurut Kepala BPTD Kelas II Sumsel dan Babel Denny Michels Adlan, S.T.,M.M, hari ini adalah menindaklanjuti usulan dari Unsri terkait dengan angkutan transportasi untuk mahasiswa. Hari ini kita memang membahas secara keseluruhan dengan stakeholder terkait baik itu dengan dinas provinsi, dinas kota dengan kereta api dengan rektorat.
Termasuk juga operator, juga dengan organda. Pada intinya semua sepakat kita akan mencoba melakukan perubahan melakukan modernisasi transportasi. Yang mana pastinya transportasi yang handal yang aman dan yang pastinya tidak menimbulkan gejolak ataupun persaingan di lapangan.
“Intinya kita mencari solusi supaya dan pastinya tujuan utamanya adalah pelayanan kepada mahasiswa untuk jalur transportasi Ini aman dan murah dan pastinya juga menghubungkan integrasi dengan LRT di Kota Palembang,” katanya.
Begitu juga disampaikan Direktur Angkutan Jalan Suharto mengatakan, hari ini pihaknya akan mencari lawan bicara terkait dengan penataan transportasi di kota Palembang dan internal Palembang termasuk sampai di wilayah Ogan Ilir (OI) dibantu sampai dengan wilayah yang ada di Unsri belum sampai ke pusat kota di OI.
Pada tahap berikutnya akan kita diskusikan. Harapan kami bahwa nantinya antara Palembang dan Unsri satu kesatuan pelayanan. Dimana yang bisa menyatukan itu hanya sarana transportasi.
“Maka nanti prinsipnya kami akan melakukan rute-rute eksisting yang saat ini ada di kota Palembang terutama rute yang BTS baik di service yang memang itu penganggaran dari Kementerian Perhubungan,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, tadi sudah sepakat bahwa ada satu rute yang akan di alihkan dari stasiun LRT di Jakabaring terkait dengan itu. Dalam satu minggu ini kami akan mempersiapkan beberapa administrasi pendukungnya untuk pengalihan rute tadi, termasuk dengan teknik operasional seperti apa.
Kami akan diskusikan dalam satu minggu ini. Mudah-mudahan nanti begitu ada penerimaan mahasiswa baru ini sudah memberikan layanan yang terbaru untuk unsri karena adanya pelayanan ini.
“Untuk jumlah kendaraan yang akan disiapkan, dimana kita mempersiapkan sekitar ada 21 kendaraan. Tapi tentunya ini juga akan mempertimbangkan terkait dengan pengaturan dan demand dan sebagainya,” tutupnya.(ton)