Palembang, newshanter.com – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Drs H Nelson Firdaus menghadiri acara pelatihan aplikasi simpul jaringan SKIKN/JIKN bagi lembaga kearsipan daerah se Sumsel tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan provinsi Sumsel.
Adapun kegiatan ini sendiri dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 01-03 Agustus 2023 yang dipusatkan di ballroom Swarna Dwipa Hotel Palembang. Turut hadir didalam acara tersebut yakni Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel Prof Dr Ir H Edwar Juliartha, S.Sos.,M.M dan undangan, Senin (1/8/2023).
Dikatakan Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Sumsel Drs H Nelson Firdaus, dimana yang menjadi narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia, mudah-mudahan dengan kehadiran dari pusat dapat memberikan pencerahan bagi kita semua..
“Tujuan penyelenggaran kearsipan sebagaimana yang tertuang didalam Undang-Undang Nomer 43 tahun 2009 tentang kearsipan adalah untuk mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu,” ujarnya.
Kemudian, selain itu juga sebagai untuk menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggung jawaban dalam kehidupan bermasyarakat. Disini perlu juga kami tekankan, kalau disini menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggung jawaban dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Inti semangat dari tujuan tersebut, sesungguhnya adalah pelestarian dan pemanfaatan arsip bagi kegiatan administrasi dan memory politik bangsa.
“Dengan adanya SKIKN/JIKN dapat dilakukan rekontruksi jati diri dan pengalaman bangsa dimasa lalu yang dapat dijadikan dasar bagi upaya pembangunan bangsa dimasa sekarang dan yang akan datang,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, sistem dan jaringan informasi tersebut akan merekonstruksi secara intelektual dan virtual keseluruhan arsip yang tersebar keberadaan dan pengelolaannya diseluruh wilayah Indonesia. Masyarakat atau perorangan akan dengan mudah melacak sosok dan saling berhubungan diantara kelompok-kelompok masyarakat dalam membangun bangsa termasuk semua kegiatan pemerintahan yang instansi dalam arsip. Pada sisi ini SKIKN/JIKN akan memberikan rupa nyata pada visi penyelenggaraan kearsipan nasional yang menjadikan arsip sebagai Simpur pemersatu bangsa.
“Disamping itu dengan menyiapkan akses yang luas dan mudah terhadap arsip yang dinamis dan statis SKIKN/JIKN dengan sendirinya mendukung upaya menegakkan hak warga negara untuk memperoleh informasi, jadi ini merupakan hak negara untuk memperoleh informasi yang diperlukan,” katanya
Menurut Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel Prof Dr Ir H Edwar Juliartha, dimana perlu dipahamkan pada kita semua, bahwa Dinas Kearsipan provinsi Sumsel sudah mempunyai dua Arsip Kearsipan Utama (AAU), yang pertama adalah Darma Budhy dan yang kedua adalah Widada. Dimana dalam waktu dekat insya Allah akan ada satu lagi yang masih kita tunggu prosesnya dan mudah-mudahan akan berjalan lancar
“Saya berharap dengan adanya AAU ini, kita semua akan semakin bisa eksis, semakin bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi kearsipan semakin hari semakin baik, karena yang menjadi AAU bukan orang sembarangan, yakni seorang mantan kepala dinas yang sudah berpengalaman,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, pada kesempatan yang berbahagia ini saya ucapkan terima kasih yang telah hadir pada acara ini kepada seluruh undangan pada kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan motivasi yang diberikan, monitoring evaluasi yang diberikan, kami provinsi Sumsel bisa ikut meramaikan khasanah SKIKN/JIKN sesuai apa yang targetkan oleh di tingkat pusat.
“Adapun kegiatan pada hari ini tentu diantaranya adalah kita bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kearsipan baik teori ataupun praktek, kadang-kadang kita hanya tau di teori saja sedangkan prakteknya seperti apa, yang penting ikut-ikutan,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, sehingga nantinya bisa didapatkan satu informasi yang jelas tentang bagaimana cara penginputan dan lain sebagainya. Sebagian bagian dari upaya kita untuk terus menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan aplikasi SKIKN/JIKN khususnya di provinsi Sumsel. Adapun peserta yang hadir pada saat ini adalah sejumlah 40 orang, dimana untuk pelaksanaannya sendiri dilaksanakan selama 2 hari.
“Adapun materi pelatihan adalah terkait dengan penyelenggaraan SKIKN/JIKN, penyediaan informasi arsip pada SKIKN/JIKN, dan praktek input data arsip ini yang penting dimana yang saya harap peserta bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya terkait penginputan data ini,” tutupnya.(ton)