PEKALONGAN, Newshanter- Itulah yang dikemukakan Dansatgas TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto, selepas membagikan ratusan masker kain kepada anggota Satgas, masyarakat yang membantu kerja maupun yang melintas di lokasi pembangunan jalan dan talud, Dukuh Jlubang, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Sabtu (28/3/2020).
Maksud luasnya adalah, pembagian masker bertujuan untuk meminimalisir warga masyarakat setempat dan juga Satgas TMMD, dari tertular virus (objek) corona/covid-19 atau menularkannya (subjek). Pasalnya, selama pelaksanaan pembangunan 30 hari di Pantirejo, banyak aktivitas manusia yang masuk.
“Ini juga merupakan kewajiban saya selaku penanggung jawab pembangunan di Desa Pantirejo, baik kepada anggota saya maupun masyarakat setempat,” tegasnya.
Dikemukakannya lanjut, upaya itu juga untuk memberikan ketenangan kepada kedua belah pihak yang bersinggungan langsung baik di lokasi kerja maupun saat istirahat di rumah-rumah warga.
“Diketahui, anggota Satgas juga tinggal di rumah-rumah masyarakat. Ini sedikit untuk memberikan rasa tenang kepada mereka,” tandasnya.
Diharapkannya, masker-masker yang diberikan agar dicuci setelah kegiatan dan dapat digunakan esok harinya sampai dengan selesainya TMMD (14/4). Pasalnya, masker kain saat ini juga sangat langka di pasaran dan harganya pun lumayan mahal sejak kewaspadaan wabah mematikan tersebut.
Pun, dapat mengedukasi warga setempat lainnya dan juga warga desa tetangga, Desa Kwigaran, Bulaksari dan Sidosari, dimana rutinitas mereka melintas melewati jalan di Desa Pantirejo untuk mengakses wilayah pusat pemerintahan kecamatan, yaitu ke Kantor Kecamatan Kesesi, Pasar Kesesi, Puskesmas Kesesi 1, dan juga sekolah SMP/SMA sederajat.
Tampak Dandim Pekalongan ini didampingi Kades Pantirejo, Hamka Nurul Huda, Kepala Kesehatan Satgas TMMD Reguler, Pelda Asmuni, serta Danki Satgas TMMD atau Danramil 05 Kesesi, Kapten Infantri Parman. (Aan)