WAY KANAN, Newshanter.com –
Bupati Way Kanan, H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M Bersama Wakil Bupati, Drs. Ali Rahman, M.T Mengikuti Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Secara Virtual, di Ruang Rapat Utama, Rabu (28/04/2021)
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Anggota DPRD Way Kanan, Sairul Sidiq, SH, Sekretaris Daerah, Saipul, S.Sos., M.IP, Kepala dan Unsur Kodim 0427/WK, Polres Way Kanan, Serta Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesra, Selan S.Sos., M.M, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir.Kussarwono, M.T, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Edi Suprianto.S.Pd.M.M
Pada Sambutanya Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa pada pertemuan hari ini ada 2 agenda utama yang akan dibahas yaitu penganggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi
“Kita Tahu bahwa di india terjadi lonjakan covid-19 yang cukup besar, ini harus menjadi kehati-hatian kita semuanya, sekecil apapun kasus aktif yang ada di Provinsi dan di Kabupaten/Kota yang bapak, ibu pimpin jangan kehilangan kewaspadaan” Ucap Presiden Jokowi
“Sebentar lagi kita akan libur panjang Idul Fitri, ingat tahun lalu ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat yang dimana libur Idul Fitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen dan libur tahun baru kemaren naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu hati-hati,” Ucap Presiden Joko Widodo.
berkaitan dengan ekonomi dan melihat kondisi yang sekarang yang kita kerjakan dapat menekan lajunya penyebaran harian kasus Covid-19.
”Bulan Maret dan April ini sudah kelihatan ekonomi sudah hampir menuju pada kondisi normal, sehingga target kita secara nasional ditahun 2021 ini target pertumbuhan ekonomi kita 4,5 sampai dengan 5,5 persen itu bisa kita capai dan itu dimulai sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021. Artinya apa, April, Mei dan Juni ini sangat-sangat menentukan, kalau kita bisa menekan Covid-19 nya tanpa membuat goncangan di ekonomi maka inilah sebuah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai, kalau itu bisa tercapai maka untuk kuartal yang berikutnya lebih memudahkan,” harap Presiden RI.
“Belanja APBD segerakan, karena angka-angka yang saya lihat yang tinggi itu baru belanja pegawai tetapi juga baru di angka 63 persen. Belanja modal per maret baru 5,3 persen, padahal yang namanya perputaran uang disebuah daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi. Saya sudah sampaikan kepada Mendagri untuk mengingatkan semua daerah agar mensegerakan belanja APBD, baik itu belanja aparatur dan belanja modal,” Ucap Presiden Jokowi.
(Dam/Rls)