Payakumbuh,Newshanter.com
Jaga sterilisasi dan kesehatan masyarakat saat bulan ramadhan ini Pemko bersama BPOM Sumbar sidak pasar pabukoan. sebanayak 27 sample makanan di ambil untuk di uji labor dari pasar pabukoan Payakumbuh.
Satu dari 27 simple makanan yang ditemukan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, memakai bahan tambahan makanan berbahaya, ketika petugas BPOM melakukan pengawasan ke Pasar Pabukoan Payakumbuh, sepanjang Rabu (8/6). Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, meminta pedagang bersangkutan melalui kadiskes untuk membuat pernyataan tidak mengulang perbuatan buruknya.
Uji labor yang dilakukan petugas BPOM bersama staf dinas Kesehatan Payakumbuh, pada kendaraan operasional BPOM di lapangan, menemukan pemakaian Rodhamin B, pada gula cair dan makanan tebak pada pemilik Soto berinitial C, di Jalan Sutan Usman Payakumbuh, tak jauh dari kawasan pasar pabukoan di Jalan Sutan Usman Payakumbuh.
Kepala BPOM Padang Drs. Zulkifli, Apt bersama Kadiskes Payakumbuh Elzadaswarman, SKM, MPPM, begitu mengetahui ada pemakaian zat berbahaya pada bahan campuran es tebak itu, langsung menegur pemilik Soto tersebut, untuk tidak memakai bahan berbahaya dimaksud.
“Hari itu juga, pemilik warung soto tersebut kita tegur dan membuat pernyataan tidak mengulang perbuatannya lagi,” jelas Kadiskes Elzadaswarman di Balaikota Payakumbuh, Kamis (9/6). Pengusaha warung soto tersebut mengaku, kalau dirinya tak mengetahui bahaya pemakaian Rodhamin B dimaksud. Setelah dijelaskan, bahwa berbahaya kepada ginjal, akhirnya yang bersangkutan menyampaikan penyeselannya, untul tidak memakai bahan dimaksud, jelas Elzadaswarman.
Menyinggung terhadap kuliner pabukan yang dijual di pasar pabukoan, menurut pantauan tim BPOM Padang, diakui bebas dari pemakaian bahan berbahaya. Karena, pihak Dinkes Payakumbuh bersama SKPD terkait, memberikan sosialisasi kepada pedagang pasar pabukoan, agar tak memakai bahan berbahaya dalam makanan yang dijual. “Alhamdulillah, ratusan pedagang pabukoan di Payakumbuh, sangat memahamainya,” sebut Pak Zed, panggilan akrab kadiskes itu.
Menurut Zed, pihaknya akan terus memantau seluruh makanan yang dijual pedagang di pasar pabukoan itu. Namun, para konsumen diminta juga untuk lebih waspada terhadap makanan yang akan dibelinya. Jika ada jenis makanan yang terlalu mencolok warnanya, jangan dibeli. Bisa diduga kuat makanan tersebut mengandung bahan berbahaya, seperti cendol delima atau agar-agar dan cemilan lainnya.
Secara keseluruhan, menurut Zed didampingi salah seorang kepala bidangnya, dr. Yanti, makanan yang dijual di pasar pabukoan Payakumbuh banyak yang pucat, pertanda makanan dimaksud tidak mengandung bahan berbahaya, simpulnya.
Saat meninjau pasar pabukoan, Rabu, Walikota Riza Falepi bersama Sekdako H. Benni Warlis, mengingatkan para pedagang makanan di pasar pabukoan, untuk tidak memakai bahan berbahaya dalam makanan yang dijual. Tidak sekedar memberi sosialisasi tentang pemakaian bahan berbahaya, Riza Falepi tak segan-segan merogoh kantongnya, untuk berbelanja sejumlah makanan, seperti kerupuk talas, kampiun dan gulai kambing.