Berat Ditinggalkan Satgas TMMD

  • Whatsapp

Tulungagung, – Dari tatapan mata sirun terlihat kebahagiaan yang tak terukur, suatu kebahagiaandalam dirinya yang telah menadapatkan bantuan rumah untuk kelaurgaanya. Rejeki yang sangat tak terukur bagi sirun yang mendapatkan bantuan RTLH tersebut.

Cuaca cerah menyelimuti alam Desa Ngepoh yang sejuk. Diringi suara kicauan burung langkah sirun terlihat pelan tapi pasti. Suasana yang biasa sepi disana sini terlihat banyak orang berkumpul dijalan maupun ditempat – tempat tertentu. Semua itu untuk memberikan salam perpisahan kepada satgas yang sudah selesai melaksanakan tugasnya didesa ngepoh.

Begitulah warna kehidupan pagi itu di Desa Ngepoh Kecamatan Tunggungunung Kabupaten Tulungagung. Ketika warga berkumpul, Sirun ikut nimbrung dengan warga lain, namun tatapan mata sirun tetap tertuju kepada Prajurit TNI, mata Sirun nampak berkaca kaca memperlihatkan bahwa dirinya sangat berat untuk berpisah dengan prajurit TNI yang telah membangun rumah dan Desanya.

“Saya sangat berat untuk melepas satgas, bagi kami TNI sudah seperti keluarga sendiri, tidak ada sekat dan jarak, bahkan TNI sangat dekat rakyat, maka kami warga desa ngepoh ketika melihat TNI pamitan air matapun tak dapat kami tahan. Hanya doa dan ucapan selamat jalan yang kami sampaikan, semoga TNI tetap jaya selalu,” kata Sirun, Kamis (30/7/2020).

Kebersamaan dengan satgas TMMD, penuh canda tawa renyah serta gotong royong penuh kekeluargaan masih terus terasa di hati warga, Begitu banyak kesan yang ditinggalkan TNI ketika berada di Desa Ngepoh. Selain itu banyak contoh, wawasan dan pendidikan yang ditinggalkan kepada warga. Sehingga dengan apa yang diberikan TNI sangat membuat gairah kehidupan warga muncul dengan sendirinya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *