Apel Kebangsaan di Jawa Tengah menghabiskan dana APBD Rp 18 Miliar Menuai Kritik

  • Whatsapp

Jakarta, Newshanter.com — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar apel akbar kebangsaan yang akan melibatkan puluhan ribu masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk menghadirkan sejumlah tokoh yakni Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KH Maimun Zubair dan ulama asal Pekalongan Habib Luthfi serta dihibur grub band SLANK.

Namun acara bertajuk “Kita Merah Putih” yang akan digelar pada Minggu (17/3/2019) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang itu mendapat sorotan karena biaya penyelenggaraannya yang mencapai Rp18 Miliar.

Koordinator Lembaga Advokasi Hukum dan Kebijakan Omah Publik, Nanang Setyono, biaya itu fantastis jika hanya untuk kegiatan apel kebangsaan. Nanang curiga anggaran ini dimunculkan mendadak setelah APBD Pemprov Jateng tahun 2019 disahkan.

“Kalau temanya kebangsaan, kita dukung. Tapi kalau melihat nilainya sampai Rp18 miliar, ini yang kita sayangkan. Dan bila angka itu bersumber dari APBD murni 2019 yang disahkan pada 2018, ini kegiatan sudah memang sudah diagendakan atau mendadak?” kata Nanang kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).

Menurut Nanang, Rp18 miliar lebih bermanfaat jika digunakan untuk membuat jalan dan infrastruktur.

Di sisi lain, Nanang juga menyoroti konteks kegiatan Apel Kebangsaan yang diadakan beberapa hari menjelang pemilu 2019. Menurut Nanang, Pemprov Jateng di bawah pimpinan Ganjar Pranowo itu harusnya menjadi pihak yang netral.

“Kalau ada kaitan dengan pemilu 2019, seharusnya justru yang menyelenggarakan KPU. Pemprov yang netral,” kata Nanang.

Dalam sistem e-lelang, penyelenggara acara Apel Kebangsaan disebut dari Satuan Kerja (Satker) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng. Adapun tendernya dimenangkan oleh PT. Potensindo Global yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto 37A Sido Mulyo Ungaran Kabupaten Semarang.

Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Jateng Suwondo membenarkan bahwa anggaran kegiatan Apel Kebangsaan ‘Kita Merah Putih’ diambil dari APBD milik Satker Kesbangpol dan sudah direncanakan sejak penyusunan APBD 2019 belum disahkan.

Namun, Suwondo mengklaim Apel Kebangsaan tidak terkait dengan pemilu ataupun pilpres 2019. Menurutnya acara tersebut akan fokus pada kondisi nasionalisme dan kebangsaan saat ini yang kian terkikis.

“Ini yang kita prihatin sehingga membuat acara yang melibatkan langsung ribuan masyarakat,” ujar Suwondo.

Apel Kebangsaan ‘Kita Merah Putih’ rencananya akan menyuguhkan kesenian dan budaya tradisional, hiburan artis, salawat serta orasi kebangsaan oleh Ganjar Pranowo, Habib Luthfi, KH Maimun Zubair serta para tokoh lintas agama.(CNNI)

Pos terkait