Limapuluh Kota.Newshanter. – Pemberitaan Mobil Bergoyang yang tersebarluas di Payakumbuh dan Limapuluh Kota kian hangat. Lewat sisi berbeda, media ini mencoba melihat sisi lain dari kejadian ini.
Sejak diberitakan kejadian Minggu (27/03/2016) malam di Payakumbuh itu, Anh (49) yang menjadi pelaku jadi sulit untuk berpikir jernih. Di tingkat kelurahan Bulakan Balai Kandi, kejadian ini telah diselesaikan secara tertulis. Anhar telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi.
“Bukan apa-apa, sebab ditanyakan kepada Anh, yang disebut pelaku mobil bergoyang ini, tak semua yang disebarluaskan itu sesuai faktanya,” ungkap Anh di Payakumbuh, Rabu (30/3/2016)
Anh mengaku, awalnya pasrah saja. Tambah membantah ia akan tambah dibicarakan orang.
Namun, sebab kejadian ini sudah tersebar luas, anaknya yang bungsu, yang kelas 3 SD, langsung shock. Saat ini sedang dirawat di RS di Payakumbuh.
Anh mengaku tidak sempat lagi berpikir ini ada tendensi apapun. Ia mengaku tak mau bersakwa-sangka. Kesalahannya di atas mobil yang bergoyang itu, diakuinya sebatas pertemanan saja. Belum ke arah hubungan suami istri.
Anh yang pejabat daerah itu, menurut Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan sudah diproses secara disiplin ASN. Ia sudah bicara kepada Kepala Badan tempat Anhar bekerja.
“Saya mohon, ini kesalahan saya pribadi. Anak saya sudah dirawat di rumah sakit. Shock!” ujar Anh memelas.
Sebab persoalan ini telah selesai, meski Anhar mengaku tak mau berkonflik dan bersakwa-sangka tentang indikasi apapun di balik peristiwa ini, Anhar telah mengaku salah di depan perangkat LPM dan Kelurahan setempat.
“Agar tidak banyak lagi pertanyaan, ya saya sudah selesaikan masalah ini secara dokumen dan hukuman denda di kelurahan setempat. Meski saya mau membantah tidak semua informasi yang tersebar luas itu benar, namun saya tidak mau melanjutkannya. Kasihanilah saya dan keluarga saya, sampai-sampai anak saya yang bungsu ini dirawat di rumah sakit. Shock!” ujar Anhar meminta. (padang-today)