Akibat Curah Hujan CukupTinggi Jembatan di Empat Lawang Putus Akses Warga Lumpuh

Empat Lawang. Newshanter.com. Akibat Curah hujan yang tinggi membuat luapan air Sungai Musi di wilayah Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menimbulkan banjir bandang, Sabtu (27/4/2019).

Selain membanjiri persawahan dan merusak sejumlah bangunan, Jembatan Ulu Musi, Kecamatan Paemah Air Keruh (Paiker) Empat Lawang putus sehingga akses warga menjadi lumpuh.

Camat Paiker, Indera Supawi di konfirmasi wartawan membenarkan jembatan ponton penghubung kecamatan Ulumusi dengan Paiker roboh sekitarSabtu (27/04/2019) pukul 08.00 pagi.

Camat Pasemah Air Keruh, Indra Supawi saat dikonfirmasi membenarkan jembatan satu satunya penghubung Ke kecamatan mereka putus total.
“Ya, jembatan itu satu akses menuju Kecamatan Paiker,” jelas Indra.
Pantauan di lokasi Jembatan sekitar pukul 11.00 WIB, warga banyak yang berkerumun melihat jembatan yang sudah putus terbawa arus Sungai Musi. Di sekitar lokasi juga sudah di pasang police line.
Selain itu di Desa Padang Tepong, satu unit rumah milik Suparmi (35) dan gudang milik Yen habis disapu luapan Sungai Musi. Sedangkan rumah yang terendam sekitar 7 unit rumah.
“Jembatan Ponton ini akses warga Paiker  ke Ulu Musi dan sebaliknya. Akses lainnya ada lewat Jembatan Puntang dan lewat simpang Perigi tapi jalannya rusak dan jauh,” kata Jumhari (49) warga Desa Padang Tepong saat ditemui di lokasi Jembatan Ponton.

Gubernur langsung turunkan tim

Sementara Gubernur Sumsel H Herman Deru, menyikapi hal itu langsung menurunkan tim ke lokasi dan memperbaiki jembatan yang putus dengan membangun jembatan  darurat.

“Memang jembatannya sudah tidak layak dan itu dananya APBD kabupaten, sebenarnya APBD Provinsi bisa saja kita anggarkan tapi bentang sungai ini ada aturannya bahwa bentang sungai tertentu, kalau tidak salah 60 meter keatas harus izin Kementerian. Jadi bupati empat lawang dan saya juga sudah ngomong langsung kepada Pak menteri untuk segera diperbaharui,” ungkapnya di Palembang, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Gubernur, jembatan yang putus sudah berusia sekitar 28 tahun, dan dibangun pada saat HM Kafrawi Rahim menjabat Bupati Lahat (saat itu Kabupaten empat lawang masih bagian Kabupaten Lahat).

“Kita juga tidak menyangka ada banjir bandang yang begitu keras. Namun yang paling penting adalah bagaimana proses ini tetap berjalan, artinya pembangunan itu Pak menteri juga sudah setuju kita akan kroyok bersama-sama melalui APBN, APBD Provinsi dan APBD kabupaten. karena daerah itu salah satu kawasan persawahan yang harus menjadi perhatian khusus,” tuturnya

Oleh karena itu, secepatnya akan membuat jembatan darurat, Sebab kalau tidak jembatan tersebut akan berdampak pada terisolasinya masyarakat di daerah Kabupaten Empat Lawang.

“Kita harus periksa konstruksinya karena usia konstruksi per 25 tahun. Setahu Saya harus diteliti lagi, sebenarnya Kabupaten Empat Lawang sudah menganggarkan cuma terkendala izin yang belum turun. Saya konfirmasi ke Pak menteri bahwa segera akan diterbitkan apapun itu kita atasi dulu ini,” pungkasnya.(red)

Foto Sumeks

Pos terkait