Bermodalkan pengalaman, Umi Rina menjawab keinginan Masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati

  • Whatsapp

WAY KANAN, newshanter.com –
Bermodalkan Pengalaman diberbagai bidang yang pernah dilaluinya, sebagai istri dari orang nomor satu di Kabupaten Way Kanan, Dr. Hj. Rina Marlina, M.S, menjawab keinginan Masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan 23 September 2020 mendatang.

Sosok Dr. Hj. Rina Marlina, M.S, yang selalu dipanggil Umi Rina oleh masyarakat Kabupaten setempat, menceritakan, pengalamannya ketika mendampingi suami sebagai Wakil Bupati 5 tahun, dan menjadi Bupati 5 tahun kala itu.

Bahkan pengalaman sebagai Komisioner 10 tahun di KPU Jakarta, serta pengalaman dibidang Pendidikan sebagai Dosen 22 tahun.

Wanita berpenampilan sederhana ini pernah mengisi berbagai saresehan dan seminar tentang media massa, serta pernah belajar jurnalistik dan workshop jurnalistik.

Selain sebagai Dosen, Background Umi juga bergerak di bidang politik, tuturnya ketika dihadapan awak media yang menemuinya beberapa waktu lalu, dirumah inspirasi miliknya.

Meskipun aktivitasnya selama 22 tahun sebagai Dosen diberbagai Universitas di Jakarta, Umi Rina pula harus bisa membagi waktu, untuk suami dan anak-anak serta memiliki tanggung jawab sebagai istri Wakil Bupati, ungkap Umi.

Ketika ditanya mengenai Program apa saja yang menjadi prioritas ???

Dia (Umi Rina) mengatakan, semua sudah menjadi prioritas dan masing – masing menjadi inovasi, seperti Pertanian, Kesehatan, Pendidikan, Pariwisata bahkan Pertambangan pun telah terdapat inovasi bagi Umi Rina ketika masyarakat percayakan dirinya menjadi Bupati.

Masih menurut Umi Rina,
Way Kanan memiliki potensi dibidang Pertanian dan Pariwisata yang bisa dijadikan unggulan, jika selama ini petani singkong, hanya jual singkong, dia berharap kedepannya, bagaimana cara kita agar petani tersebut memiliki nilai tambah, seperti halnya singkong dijadikan tepung Mokab, tambahnya.

Sebenarnya ketika Umi sebagai Ketua PKK saat bapak (Bustami) menjadi Bupati itu pernah Umi lakukan uji coba, untuk membuat tepung Mokab tersebut.

Umi Rina memaparkan, kalau Sumber Daya Alam (SDA) Way Kanan banyak yang dapat diunggulkan, hanya saja bagaimana cara mengelolanya, oleh sebab itulah, butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

Apalagi Kabupaten Way Kanan terkenal dengan 1000 Curub (Air Terjun), selain dikembangkan sebagai tempat Pariwisata, SDA tersebut.

Maka kekayaan alam itu dapat dikelola untuk menambah penghasilan bagi masyarakat Kabupaten Way Kanan, khususnya penduduk yang ada diseputaran tempat wisata dan hal itu pula dapat menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Umi menceritakan keberhasilan BUMDes disalah satu contoh Kampung yang ada di Kabupaten Klaten.

Namanya Desa Ponggok, dimana disana Kepala Desanya mengelola sumber daya air hanya Lima tempat saja yang dikelola melalui BUMDes nya, dan menghasilkan 14 milyar dalam satu tahun, rekan – rekan bisa browsing di internet, kata Umi Rina.

Caranya bagaimana…??? Tanya Umi Rina.

Jika saja masyarakat berkolaborasi dengan pemerintah, seperti halnya yang dilakukan Kepala Desa Ponggok yang bekerja sama dengan Mahasiswa
untuk mensejahterakan masyarakat dan pelajar, melalui BUMDes yang
memanfaatkan dan mengelola SDA tersebut.

Dan akhirnya Desa Ponggok dapat memberikan Beasiswa perbulan sebesar Rp 300 ribu pada mahasiswa, jelasnya.

Oleh sebab itu, ketika dirinya (Umi Rina) diberi amanah oleh masyarakat, maka, Umi Rina akan mencari solusi dan berbagai terobosan untuk mengembangkan potensi SDA, agar kedepannya masyarakat Kabupaten Way Kanan dapat lebih sejahtera, tutupnya.
(Dam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *