Joyakarta.Newshanter.com,-Meski telah bertugas sebagai anggota Brimob Polda DIY, Bripda Adri Chroin Ade Oktami (23) sempat menerima tawaran menjadi model catwalk. Jika ada tawaran dan mendapat izin dari atasan, Adri mengaku akan menjalaninya.
“Kalau masih ada yang menawari, masih berminat. Tapi harus izin atasan juga,” ujar Adri saat ditemui di Mako Brimob Polda DIY, Jl Mojo, Baciro, Yogyakarta, Selasa (8/9/2015). Tawaran terakhir yang diterimanya saat dia tampil memperagakan baju batik di sebuah hotel berbintang lima di Yogyakarta. Saat itu, namanya disebutkan lengkap dengan pangkat dan satuannya.”Sudah tahun 2013, sudah dapat izin atasan saya,” imbuhnya.
Kegiatannya menjadi model sudah ditekuni sejak duduk di bangku sekolah. Kakaknya yang terdaftar dalam salah satu agency model di Yogyakarta sering mengajak Adri.”Dari situ saya ikut terjun (jadi model). Ilmunya saya dapat,” imbuhnya.
Gadis yang memiliki tinggi badan 163 cm dan berat badan 55 kg ini tak kaku menenenteng senjata api. Tapi dia juga memiliki keahlian lenggak lenggok tampil di catwalk.”Jadi jalan di catwalk bisa, baris-berbaris juga bisa,” kata Adri sambil tersenyum.
Semenjak bergabung menjadi anggota Brimob Polda DIY, dipercaya untuk mengoperasionalkan berbagai senjata api. Lalu, senjata api yang jadi favoritnya?”Kalau favorit saya revolver, karena revolver adalah senjata pertama saya,” kata Adri
Adri sudah hampir bertugas selama 4 tahun. Rencananya pada Januari 2016 nanti dia akan naik pangkat menjadi Briptu.
Meski berseragam Brimob dan menentang senjata api, figur Adri jauh dari kesan garang. Tutur katanya halus namun tegas. Dan yang pasti Adri ramah dan murah senyum.Berbagai jenis senjata api sudah dikuasainya. Mulai dari revolver, SS1 (Senapan Serbu 1), US Carabine, hingga Steyr kaliber 5,56 mm sudah akrab dengannya.
Kapasitasnya sudah memenuhi syarat untuk mengemban tugas sebagai sniper. Jarak terjauh yang dikuasainya adalah 400 meter.”Kalau sniper itu tinggal perintah dari atasan saja. Siapa saja kalau diperintah, bisa. Insya Allah (kemampuan) sudah bisa, tapi belum pernah dapat perintah (jadi sniper),” ulasnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini memang sejak kecil bercita-cita menjadi anggota Polri. Ayahnya yang seorang Purnawirawan Anggota TNI menjadi inspirasi gadis yang mengaku masih jomblo ini.”Dulu sering lihat ayah bapak bawa senjata, saya jadi ingin,” katanya.
Bertugas sambil menenteng senjata tak menjadi halangan baginya begitu juga berjilbab. Perjalanannya hingga akhirnya kini konsisten berhijab berakhir manis.”Saya berhijab sejak sekolah. Tapi masih buka tutup ya. Setelah masuk Polwan, saat itu masih nggak boleh (pakai jilbab),” ujarny.
Meski belum ada izin berjilbab, keinginannya untuk tetap menutupi auratnya masih tertanam dalam hatinya. Adri tetap mengenakan jilbabnya jika berada di luar tugas.”Kalau di kantor tentu nggak pakai (jilbab). Tapi kalau pakai baju preman, saya insya Allah dulu selalu pakai,” imbuhnya.
Setelah izin berjilbab bagi Polwan dikeluarkan oleh Kapolri Badrodin Haiti yang saat itu masih menjabat sebagai Plt Kapolri pada Maret lalu, Adri bersyukur. Jilbab tak membatasi gerak dan tugasnya.”Alhamdulillah, sudah diberi kesempatan Insya Allah saya istiqomah,” kata Adri sambil tersenyum.(DTC/NHO) (FOTO DETIK.COM)