Walinagari Kototuo IV Koto, Anggaran Untuk Pembangunan Kantor Walinagari Kototuo Tengah di Godok

  • Whatsapp
ø;

Agam, Newshanter.com-untuk mengoptimalkan pelayanan pemerintahan nagari kepada masyarakat yang repsentatif tentu akan selaras dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tercipta pelayanan prima bagi masayarakat khususnya Nagari Koto Tuo, namun penantian yang hampir 3 tahun berlalu dan sampai saat ini Nagari Koto tuo, Kecamatan IV koto, Kabupaten Agam, belum memiliki kantor milik Nagari tersebut.

Sejak dicanangkannya kembali ke pemerintahan nagari, nagari yang terletak di kecamatan IV koto kabupaten Agam ini, sampai saat ini masih menumpang pada Balai Adat Nagari Koto Tuo

Dan untuk lebih meningkatkan pelayanan pelayanan publik, maka segenap pihak di nagari itu menginginkan agar wali nagari memiliki kantor sendiri.

Namun beredar isue miring ditengah masyarakat Kototuo, bahwa tanah yang terletak di  Pakan, untuk pembangunan kantor walinagari yang dibeli, merupakan tanah sangketa, sehingga pembangan kantor walinagari tertunda.

Sejumlah masyarakat Koto Tuo kepada wartawan Newshanter, mengatakan, sebenarnya pembagunan kantor wali nagari Koto tuo ini sudah lama di nanti-nantikan oleh anak nagari, akan tetapi semenjak tanah tersebut di beli, sudah ada alat berat yang bekerja, ada pihak yang merasa punya hak atas tanah tersebut dan menghalangi pekerjaan tersebut, dengan alasan selesaiakan dulu urusan tanah ini, baru bisa di lanjutkan pembagunannya.

Ketika hal ini dikomfermasi kepada Walinagari Koto Tuo Effendi Dt Pengeran di ruang kerjanya Selasa (06/03/2018) mengatakan, sebenarnya pembagunan Kantor walinagari bukan terhenti akan tetapi memang pengerjaannya tersebut belum di mulai, lokasi kantor sudah ada, dan anggaranyapun sedang di godok untuk pembagunan kantor tersebut,jadi tidak ada masalah, dan mudah-mudahan pada bulan juli tahun ini bisa dimulai.

” sebenarnya pembangunan gedung wali Nagari tersebut tidak terhenti tetapi belum dimulai, kita hanya butuh dukungan dari perangkata nagari dan ninik mamak saja, memang ada beberapa hal yang menjadi kendala, akan tetapi bukan anatara kita pembeli dan penjual tanah tempat kantor, tetapi ada urusan internal antara pihak penjual dan kita sudah memberi waktu pada pihak tersebut untuk menyelesaikannya” ujar Effendi Dt Pengeran.

Effendi Dr Pengeran juga menambahkan, dengan kondisi anggaran yang terbatas, pembangunan kantor nagari akan di bangunan dalam dua tahap, pembagunan Gedung tersebut direncanakan berlantai dua, tahap pertama lantai dasar dan tahap kedua baru lantai dua, dan diperkirakan sampai selesai bisa menghabiskan dana hampir 1 miliar rupiah.(ayu/M)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *